Jakarta – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk resmi melakukan perombakan besar dalam jajaran direksi dan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu (15/10/2025).
Pergantian ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat struktur kepemimpinan maskapai pelat merah tersebut.
Dalam keputusan rapat, pemegang saham Garuda Indonesia memberhentikan Wamildan Tsani dari posisi direktur utama dan menunjuk Glenny H. Kairupan sebagai penggantinya. Sebelumnya, Glenny menjabat sebagai komisaris di perusahaan yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, RUPSLB juga menetapkan Thomas Sugiarto Oentoro sebagai wakil direktur utama. Sementara kursi komisaris yang ditinggalkan Glenny diisi oleh Frans Dicky Tamara. Tak hanya itu, Garuda juga menambah dua nama baru di jajaran direksi yang berasal dari luar negeri, yakni Balagopal Kunduvara dan Neil Raymond Mills.
Pemberhentian Wamildan Tsani terbilang cepat, mengingat masa kepemimpinannya di Garuda belum genap satu tahun. Meski begitu, manajemen menegaskan langkah ini merupakan bagian dari upaya restrukturisasi yang lebih luas.
Menanggapi perubahan tersebut, CEO Danantara, Rosan P. Roeslani, menyatakan bahwa perombakan ini dilakukan untuk memperkuat Garuda Indonesia dari sisi bisnis, finansial, hingga perencanaan strategis.
“Danantara sudah menaruh investasi sebesar US$ 405 juta, dan ke depan kami akan terus memperkuat permodalan Garuda dengan catatan seluruh rencana dan strategi dapat dijalankan dengan baik,” ujar Rosan.
Rosan juga menambahkan, Garuda perlu memadukan berbagai keahlian dari tiap individu di dalam tubuh perusahaan agar dapat membentuk kekuatan yang solid dan kompetitif di industri penerbangan.
Dengan komposisi baru ini, publik menantikan arah baru yang akan ditempuh manajemen Garuda Indonesia untuk memperkuat kinerja dan daya saingnya di tengah tantangan industri penerbangan global.
Penulis : IB









