Morowali – Setetes air mata haru jatuh di pipi Ibu Indo Ogi saat menyaksikan rumahnya kembali dibangun oleh prajurit TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1311/Morowali.
Bagi perempuan tangguh ini, bantuan tersebut bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga secercah harapan di tengah keterpurukan.
Musibah kebakaran yang terjadi pada Juli 2024 silam mengubah segalanya bagi Ibu Indo Ogi. Rumah yang menjadi tempat berteduh bersama keluarga musnah dalam kobaran api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejak saat itu, ia bersama suami yang sakit dan ibunya yang sudah lanjut usia harus berpindah-pindah menumpang di rumah warga. Namun, kesulitan belum berakhir.
Ketika pemilik rumah yang mereka tempati meminta mereka pergi karena hendak menyewakan rumahnya, harapan mereka semakin menipis.
“Dapat telepon, diminta pindah. Saya memohon agar diberi waktu, tapi mereka bilang rumah itu mau disewakan. Seandainya saya punya uang, saya akan bayar, tapi untuk makan saja susah,” ungkap Ibu Indo Ogi dengan suara lirih, Minggu (23/2/2025), di Kelurahan Lamberea, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali.
Di tengah kepasrahan, datanglah bantuan tak terduga. Satgas TMMD Kodim 1311/Morowali hadir membawa solusi dengan membangun kembali rumahnya. Program ini tak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memberikan bantuan bagi warga yang membutuhkan, salah satunya rumah tidak layak huni (RTLH).
Dengan mata berkaca-kaca, Ibu Indo Ogi tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, sekarang Tentara kerja rumahku. Untung ada bantuan Tentara. Terima kasih banyak, Pak Tentara,” ucapnya penuh haru.
Dalam program TMMD kali ini, Kodim 1311/Morowali membangun enam unit rumah layak huni yang tersebar di berbagai wilayah, yaitu satu unit di Desa Bahomohoni, satu unit di Desa Bente, dua unit di Desa Matansala, serta masing-masing satu unit di Kelurahan Bungi dan Kelurahan Lamberea.
Kehadiran prajurit TNI bukan hanya menghadirkan pembangunan fisik, tetapi juga menghidupkan kembali semangat gotong-royong dan kepedulian.
Apa yang dialami Ibu Indo Ogi menjadi bukti nyata bahwa di saat-saat tersulit, selalu ada tangan-tangan yang siap menolong dan memberikan harapan baru bagi mereka yang membutuhkan.
Penulis : Akmal