Kemenkes dan Influencer Gencarkan Kampanye Kesadaran Kesehatan Jiwa

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:35

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama sejumlah influencer meluncurkan kampanye #PeduliSayangiJiwa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa.

Kampanye ini menyoroti Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP) dan deteksi dini melalui skrining kesehatan jiwa.

Direktur Kesehatan Jiwa Kemenkes, Imran Pambudi, menjelaskan bahwa luka psikologis merupakan rasa tidak nyaman yang berlebih akibat peristiwa berat atau krisis, seperti hubungan yang penuh tekanan, stres tak terkelola, atau trauma.

“Sayangnya, banyak masyarakat belum menyadari luka psikologis sejak dini, sehingga dampaknya semakin mendalam dan mengganggu kehidupan sehari-hari,” ujar Imran, Jumat (13/12/2024).

Ia menambahkan, P3LP adalah dukungan psikologis dasar bagi individu yang mengalami krisis, serupa dengan P3K untuk masalah medis awal. Untuk mendukung kampanye ini, Kemenkes menggandeng influencer seperti Ariel Tatum, dr. Farhan Zubedi, dan Irwantja Mental Health Doodes, serta media, guna memperluas jangkauan edukasi melalui media sosial.

“Media sosial memiliki potensi besar untuk menjadi platform edukasi kesehatan jiwa yang efektif. Dengan kolaborasi ini, kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap luka psikologis, baik yang mereka alami maupun yang dialami orang di sekitar mereka,” jelas Imran.

Sebagai langkah konkret, Kemenkes telah menyusun enam buku saku sebagai panduan bagi “penolong pertama” di berbagai lingkungan, seperti sekolah, kampus, tempat kerja, dan masyarakat umum. Buku ini dirancang untuk meningkatkan literasi kesehatan jiwa dan menjadi pegangan bagi mereka yang membantu individu dengan luka psikologis sebelum mendapatkan bantuan profesional.

Kampanye #PeduliSayangiJiwa diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan langkah sederhana dalam menjaga kesehatan jiwa, demi menciptakan generasi yang lebih sehat secara mental.

Penulis : Ucan L

Follow WhatsApp Channel intainews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gejala Demensia Kerap Disalahartikan sebagai Proses Penuaan, Kenali Tanda-Tandanya
Shin Tae Yong Debut di Film Horor Komedi: ‘Ghost Soccer: Bola Mati’ Siap Guncang Bioskop!
Hujan Bukan Sekadar Fenomena Alam: Ini 10 Manfaat Besarnya Bagi Kehidupan
AHY Resmikan Rusun Dosen Politeknik PU Semarang, Dukung Pengembangan SDM Unggul
Kepala Daerah Baru Siap Geser Anggaran, 4.000 Dapur Sekolah Dibangun!
Perbedaan PPPK Paruh Waktu dan PPPK Penuh Waktu: Begini Penjelasannya
Peluang Emas! Honorer Gagal CPNS Bisa Jadi PPPK Paruh Waktu Lewat KepmenPANRB nomor 16
Menteri PANRB Dukung Penguatan SDM dan Kelembagaan Basarnas

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 09:17

Gejala Demensia Kerap Disalahartikan sebagai Proses Penuaan, Kenali Tanda-Tandanya

Senin, 20 Januari 2025 - 07:36

Shin Tae Yong Debut di Film Horor Komedi: ‘Ghost Soccer: Bola Mati’ Siap Guncang Bioskop!

Minggu, 19 Januari 2025 - 18:35

Hujan Bukan Sekadar Fenomena Alam: Ini 10 Manfaat Besarnya Bagi Kehidupan

Minggu, 19 Januari 2025 - 13:12

AHY Resmikan Rusun Dosen Politeknik PU Semarang, Dukung Pengembangan SDM Unggul

Minggu, 19 Januari 2025 - 01:05

Kepala Daerah Baru Siap Geser Anggaran, 4.000 Dapur Sekolah Dibangun!

Berita Terbaru