Heboh, Setelah Isu Irwasda Kini Kasubdit Tipiter Di Duga Bekingi Aktivitas PETI di Gorontalo

Kamis, 5 Juni 2025 - 07:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GORONTALO, – Polemik terkait aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Gorontalo kembali memanas. Setelah sebelumnya masyarakat Gorontalo digegerkan dengan isu dugaan keterlibatan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) dalam membekingi aktivitas PETI, hari ini publik kembali dikejutkan oleh munculnya video yang memperlihatkan adu mulut antara pelaku PETI dengan Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, S.I.K.

Dalam video yang diterima awak media, memperlihatkan adu mulut yang semakin panas antara Kapolres Boalemo dengan pelaku PETI yang tengah melakukan panggilan video dengan seseorang. Dalam video tersebut, tampak pelaku PETI tengah mengadu kepada seseorang yang diduga memiliki posisi penting di Polda Gorontalo. Pelaku menyebut bahwa dirinya dipanggil ke Polres dan mengalami tindakan kekerasan oleh Kapolres Boalemo.

“Pak, alatnya saya ditahan. Saya dipanggil ke Polres, saya datang, Kapolres memukul saya, Pak. Kapolres Boalemo pukul saya, Pak,” Ujarnya dalam video

Ia juga mempertanyakan dasar hukum penertiban aktivitas PETI yang dilakukan oleh aparat, dengan menyebut Surat Perintah (Sprint) sebagai bentuk pembenaran hukum yang harus ditunjukkan oleh pihak kepolisian. Tak hanya itu, pelaku PETI tersebut dengan lantang menyebut bahwa dirinya mendapat perintah dari seorang pejabat di lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus, yaitu Kasubdit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter).

“Bapak pimpinan, bapak datang baik-baik pak. Saya kan datang baik-baik pak, sekarang saya minta sprintnya. Kalau memang ada penertiban, ada sprint. Ya oke saya, kalau sekarang saya salah silahkan tangkap, kasi liat sprintnya. Biar kalau ada urusan saya ke Polda. Yang perintahkan saya kerja disini Kasubdit Tipiter, AKBP Firman. Telpon pak Firman” ujarnya dalam video tersebut.

Insiden ini sontak menimbulkan kegaduhan dan pertanyaan publik terkait integritas aparat penegak hukum (APH) dalam menangani aktivitas ilegal seperti PETI. Selain itu, kasus ini menjadi pukulan keras bagi citra institusi penegak hukum di Gorontalo

Hingga berita ini diturunkan, awak media masih mencoba menghubungi pihak terkait untuk meminta klarifikasi terkait video yang beredar.

 

Penulis : RTB

Follow WhatsApp Channel intainews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Korban Blasting Tidak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Kepala Dinas : Perusahaan Wajib Bayar Hak Korban
Babak Baru Blasting, Kasat Reskrim : Belum Ditemukan Unsur Kelalaian, Korban Tidak Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
Diduga Kerap Menghindar dari Media, Kasi Humas Polres Bone Bolango Ingatkan: “Bro, Jangan Langsung Gaasss Fool
Terkesan Di Tutupi, KNPI Bone Bolango Pertanyakan Perkembangan Penyelidikan Insiden Blasting Bendungan Bulango Ulu
Penyelidikan Insiden Blasting di Bulango Ulu Diduga Belum Jelas, Sudah 22 Hari Berlalu
Ketum PBNU Kunjungi Gorontalo, Resmikan Kantor PWNU dan Lantik Tiga PCNU
Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo Kunjungi Puskesmas Popayato Barat
Koperasi Merah Putih Tilihuwa Resmi Terbentuk

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 07:47

Heboh, Setelah Isu Irwasda Kini Kasubdit Tipiter Di Duga Bekingi Aktivitas PETI di Gorontalo

Kamis, 5 Juni 2025 - 07:41

Korban Blasting Tidak Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Kepala Dinas : Perusahaan Wajib Bayar Hak Korban

Senin, 2 Juni 2025 - 18:03

Diduga Kerap Menghindar dari Media, Kasi Humas Polres Bone Bolango Ingatkan: “Bro, Jangan Langsung Gaasss Fool

Rabu, 28 Mei 2025 - 19:21

Terkesan Di Tutupi, KNPI Bone Bolango Pertanyakan Perkembangan Penyelidikan Insiden Blasting Bendungan Bulango Ulu

Selasa, 27 Mei 2025 - 17:33

Penyelidikan Insiden Blasting di Bulango Ulu Diduga Belum Jelas, Sudah 22 Hari Berlalu

Berita Terbaru