Dari Timor hingga Esemka, Sejarah Merek Mobil Nasional Indonesia

Minggu, 5 Januari 2025 - 08:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INTAINEWS.ID- Industri otomotif Indonesia tidak hanya diramaikan oleh merek-merek Jepang, China, atau Korea Selatan. Indonesia juga memiliki sejarah panjang dalam menciptakan mobil nasional yang mengukir cerita tersendiri. Beberapa merek seperti Timor, Maleo, hingga Esemka menjadi saksi perjalanan mimpi Indonesia untuk memiliki mobil buatan sendiri.

1. Esemka:

Mobil Karya Anak Bangsa
Esemka adalah merek mobil nasional yang berada di bawah PT. Solo Manufaktur Kreasi. Program ini dimulai pada 2007 sebagai proyek belajar siswa SMK di Solo, Jawa Tengah. Mobil Esemka mulai mencuri perhatian publik ketika digunakan oleh Joko Widodo (Jokowi), saat menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Pada 2019, pabrik Esemka diresmikan oleh Presiden Jokowi. Kini, Esemka memproduksi dua varian, yakni Esemka Bima 1.2 dan Bima 1.3, yang masuk kategori kendaraan niaga ringan.

2. Maleo:

Gagasan dari B.J. Habibie
Mobil Maleo merupakan inisiatif Presiden Ketiga RI, B.J. Habibie. Mobil sedan ini dirancang pada 1996 saat Habibie menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Maleo direncanakan sebagai mobil nasional pertama Indonesia, dengan teknologi yang dapat bersaing di pasar global.
Namun, proyek ini dihentikan oleh Presiden Soeharto, yang lebih memilih memproduksi mobil nasional dengan merek Timor.

3. Timor:

Kebanggaan Era Orde Baru
Timor menjadi mobil buatan Indonesia pertama yang diproduksi secara massal oleh PT. Timor Putra Nasional (TPN), perusahaan milik Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto). Mobil ini diluncurkan pada 1996 dengan model andalannya, Timor S515, yang sebenarnya merupakan hasil rebadge Kia Sephia dari Korea Selatan.
Sayangnya, krisis moneter 1997 dan kebangkrutan Kia Motors membuat proyek ini terhenti pada 2000. Meski begitu, Timor tetap menjadi salah satu simbol mimpi Indonesia untuk mandiri di sektor otomotif.

Menghidupkan Kembali Harapan
Hingga kini, keberadaan merek-merek seperti Esemka menjadi bukti bahwa Indonesia tidak pernah menyerah untuk menciptakan produk otomotif lokal. Meskipun perjalanan merek-merek seperti Timor dan Maleo menghadapi berbagai kendala, semangat membangun mobil nasional tetap hidup.

Mampukah Indonesia Melahirkan Merek Mobil Nasional Baru?
Dengan terus berkembangnya teknologi dan meningkatnya daya saing industri otomotif global, harapan untuk melihat mobil nasional mendunia masih sangat terbuka. Tantangan besar ada di depan, tetapi sejarah menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk mencapainya.

Penulis : Anggi M

Sumber Berita : Oto Detik.com

Follow WhatsApp Channel intainews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tecno Spark 30 Pro: Smartphone Rp2 Jutaan dengan Layar AMOLED 120Hz dan Kamera 108 MP
Rolls-Royce Phantom: Mobil Termahal di Indonesia, Simbol Kemewahan Tak Tertandingi
Merek-Merek HP yang Gagal di Pasaran: Dari Kejayaan hingga Hilang Tanpa Jejak
Benarkah iPhone Tidak Boleh Mengisi Baterai Hingga 100 Persen? Ini Penjelasannya
Kelebihan Apple iPhone 11: Tangguh dan Andal di Kelasnya
Drone Serat Optik, Siluman Baru yang Lahir di Tengah Perang
Bahaya Mengintai! Charger Ponsel Meledak, Ini Penyebabnya
BMKG Peringatkan Potensi Terjadinya Gempa Megathrust di Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 18 Februari 2025 - 22:30

Tecno Spark 30 Pro: Smartphone Rp2 Jutaan dengan Layar AMOLED 120Hz dan Kamera 108 MP

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:11

Rolls-Royce Phantom: Mobil Termahal di Indonesia, Simbol Kemewahan Tak Tertandingi

Rabu, 8 Januari 2025 - 06:48

Merek-Merek HP yang Gagal di Pasaran: Dari Kejayaan hingga Hilang Tanpa Jejak

Selasa, 7 Januari 2025 - 09:32

Benarkah iPhone Tidak Boleh Mengisi Baterai Hingga 100 Persen? Ini Penjelasannya

Minggu, 5 Januari 2025 - 08:57

Dari Timor hingga Esemka, Sejarah Merek Mobil Nasional Indonesia

Berita Terbaru

Berita Desa

PKK Desa Tuntung, Terima Hadiah dari Ketua PKK Provinsi Sulut

Minggu, 16 Mar 2025 - 00:16