LIMBOTO, – Pemerintah Kabupaten Gorontalo menyelenggarakan seleksi terbuka Camat dengan melibatkan lembaga adat. Proses ini dibuka secara resmi oleh Bupati Sofyan Puhi di Ruang Dulohupa, Senin (13/10/2025).
Dalam sambutannya Bupati Sofyan menegaskan, penilaian tidak hanya berfokus pada kemampuan administrasi, tetapi juga pemahaman sosial dan budaya lokal. “Pemimpin wilayah harus mengerti karakter masyarakat, bukan sekadar urusan teknis,” ujarnya.
Keterlibatan lembaga adat dinilai penting untuk memastikan camat memiliki legitimasi sosial dan kedekatan dengan masyarakat. Menurut Bupati, tata kelola pemerintahan harus tetap berpijak pada kearifan lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menyampaikan bahwa camat nantinya akan menerima pelimpahan sebagian kewenangan bupati agar bisa menyelesaikan persoalan langsung di tingkat kecamatan. “Camat harus jadi problem solver, tidak semua urusan harus dibawa ke Bupati,” tegasnya.
Kepala BKPSDM Kabupaten Gorontalo, Jufri Damima, menyebut ada 54 peserta mengikuti assessment yang akan berlangsung selama tiga hari. Mereka terdiri dari camat aktif, sekretaris camat, pejabat eselon IV, koordinator wilayah, dan pejabat fungsional.
Metode seleksi mencakup tes tertulis, psikotes, asesmen kepemimpinan, dan wawancara. Hasilnya akan menjadi dasar objektif promosi dan penempatan camat di 19 kecamatan yang ada..
Penulis : IB