INTAINEWS- Dalam dunia otomotif, kehadiran kendaraan yang menyerupai desain mobil terkenal bukanlah hal baru. Namun, langkah beberapa produsen mobil asal Cina kerap memancing kontroversi karena membuat produk yang hampir identik dengan merek ternama. Salah satu contoh terbaru adalah Radne Rqver, SUV mewah yang sangat mirip dengan Range Rover, tetapi hadir dengan harga jauh lebih murah. Apakah ini inovasi, atau sekadar tiruan tanpa izin?
Sekilas, Radne Rqver akan membuat siapa pun terkecoh. Dari garis bodi, lampu depan, gril, hingga proporsi keseluruhan, mobil ini tampak seperti saudara kembar Range Rover. Namun, jika diperhatikan lebih dekat, terdapat beberapa perbedaan kecil, seperti logo merek, bentuk detail lampu belakang, dan dimensi yang sedikit lebih kompak.
Di dalam kabin, Radne Rqver juga mengadopsi desain mewah ala Range Rover, dengan material kulit sintetis, layar infotainment besar, dan aksen krom. Meski terlihat elegan, kualitas materialnya jauh dari apa yang ditawarkan Range Rover.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Radne Rqver tidak hanya meniru desain Range Rover, tetapi juga mencoba menawarkan pengalaman berkendara SUV mewah. Namun, mesin yang digunakan adalah unit 1.5L turbocharged 4-silinder, jauh dari performa mesin besar dan bertenaga milik Range Rover. Tenaga yang dihasilkan hanya sekitar 150-180 hp, yang lebih cocok untuk SUV kecil atau crossover dibandingkan SUV kelas premium.
Sistem penggeraknya pun terbatas pada roda depan, sementara Range Rover terkenal dengan sistem penggerak semua roda (AWD) yang canggih.
Dengan harga sekitar $4000 atau sekitar Rp 65 juta, Radne Rqver menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan tampilan mewah tanpa mengeluarkan biaya besar. Harga ini menjadi daya tarik utama di pasar negara berkembang, meski harus mengorbankan kualitas dan performa.
Kemunculan Radne Rqver tidak lepas dari kontroversi. Jaguar Land Rover, perusahaan induk Range Rover, dikabarkan tengah memantau perkembangan ini dan mempertimbangkan langkah hukum. Hal ini mengingat kemiripan desain yang jelas, yang berpotensi melanggar hak cipta dan desain industri.
Namun, di sisi lain, produsen Radne Rqver berdalih bahwa mereka hanya “terinspirasi” oleh desain ikonik Range Rover, tanpa bermaksud meniru sepenuhnya.
Radne Rqver adalah contoh menarik dari fenomena otomotif Cina, di mana desain premium disajikan dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Bagi konsumen yang hanya peduli pada penampilan, SUV ini bisa menjadi pilihan menarik. Namun, bagi pecinta otomotif sejati, Radne Rqver hanya akan dianggap sebagai tiruan yang gagal mereplikasi pengalaman berkendara dan kualitas sejati dari Range Rover.
Meski menarik perhatian, produk seperti ini menimbulkan pertanyaan besar tentang orisinalitas, etika bisnis, dan masa depan inovasi di industri otomotif global. Apakah Radne Rqver akan bertahan lama atau hanya menjadi berita sesaat? Waktu yang akan menjawab.
Penulis : Wawan S