INTAINEWS – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Butungale, Kecamatan Popayato Barat, menyampaikan aspirasi dan harapan kepada Pemerintah Kabupaten Pohuwato terkait dampak proyek pembangunan jalan desa oleh Dinas Pekerjaan Umum tahun 2024 di Dusun Mekar, Sabtu (3/5/2025).
Proyek yang semula bertujuan untuk meningkatkan akses pertanian justru menimbulkan sejumlah persoalan di lapangan. Selain mengganggu jalur utama warga menuju lahan kebun, beberapa titik di sekitar proyek mengalami longsor akibat perubahan aliran air. Kondisi ini berdampak pada aktivitas petani, yang terpaksa menunda pengangkutan hasil panen karena kendaraan sulit melintas.
Wakil Ketua BPD Butungale, Taufik Laindi, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak pelaksana sebelum proyek dimulai. “Kami sangat mendukung pembangunan, tapi akan lebih baik jika ada komunikasi sejak awal agar masyarakat bisa ikut memahami dan berpartisipasi secara positif,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga mengungkapkan bahwa area di sekitar kantor desa turut terdampak akibat galian jalan, yang mengganggu kenyamanan pelayanan publik.
Menyikapi kondisi ini, BPD Butungale mendorong pemerintah daerah untuk meninjau ulang kondisi di lapangan dan segera menghadirkan solusi teknis, seperti perbaikan akses sementara atau rekayasa aliran air untuk mencegah longsor susulan.
BPD menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pembangunan, asalkan prosesnya partisipatif, minim dampak negatif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat secara berkelanjutan.
Penulis : Moh. Akbar Lakisa
Editor : Ucan