Kupang,— Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) mengembangkan metode pembelajaran inovatif melalui kegiatan karya wisata pada materi pranata budaya.
Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, pada Jum’at (25/4/2025).
Kegiatan dengan fokus utama menggali nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Dawan dipandu langsung oleh dosen pengampu mata kuliah, Idris, S.Sos., M.Si.,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
karya wisata ini menjadi bagian dari penerapan kurikulum Merdeka Belajar yang menekankan pengalaman langsung di lapangan.
“Dalam kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mengamati bentuk-bentuk pranata budaya masyarakat Dawan, tetapi juga berdialog langsung dengan tokoh adat dan warga setempat. Hal ini penting agar mereka memahami secara utuh nilai-nilai kearifan lokal yang masih terjaga,” ujar Idris.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini dirancang agar mahasiswa memperoleh pemahaman tidak hanya secara teoritis, tetapi juga praktis dan empiris. Melalui interaksi langsung, mahasiswa diharapkan dapat menyaksikan secara nyata bagaimana nilai-nilai budaya dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
“Metode karya wisata ini mendorong mahasiswa untuk belajar tidak hanya dari penjelasan di ruang kelas, tetapi juga dari pengalaman nyata di masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Idris menegaskan bahwa metode ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi antara teori dan praktik, yang sejalan dengan semangat Merdeka Belajar.
Ia berharap pendekatan seperti ini dapat terus dikembangkan sebagai model pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan dinamika sosial budaya lokal.
Penulis : Johanes J. Bentah