KUPANG, Intainews.id – Suasana penuh sukacita menyelimuti pusat Kabupaten Kupang pada Senin (22/4/2025), saat ribuan warga dan mahasiswa tumpah ruah merayakan prosesi Paskah perdana yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Kupang.
Untuk pertama kalinya, semangat kebangkitan Kristus digaungkan dalam skala besar di wilayah ini—menandai sebuah tonggak sejarah baru bagi umat Kristen di Nusa Tenggara Timur.
Sejak siang hingga malam, alunan pujian dan sorak kegembiraan terdengar di berbagai sudut kota. Kegiatan ini bukan hanya menjadi seremoni religius, tetapi juga mencerminkan kolaborasi lintas usia dan semangat kebersamaan yang kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini Sejarah, Persembahan Pertama Kami”
Bupati Kupang, Yosef Lede, S.H., dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas tingginya partisipasi masyarakat. Ia menyebut Paskah perdana ini sebagai momen istimewa—bukan hanya secara spiritual, tetapi juga secara sosial dan budaya.
“Saya dan Wakil Bupati menyampaikan limpah terima kasih kepada bapak, mama, adik-adik semua. Karena kehadiran dan semangat kalian, prosesi Paskah tahun ini menjadi sejarah — untuk pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Kupang,” ucap Yosef disambut tepuk tangan meriah.
Baru dua bulan dilantik sebagai kepala daerah, Yosef dan wakilnya menjadikan Paskah ini sebagai “persembahan sulung” mereka kepada Tuhan dan masyarakat Kupang.
“Kami ingin mempersembahkan yang pertama untuk Tuhan, dan juga untuk rakyat yang kami cintai. Ini bukan sekadar program, ini adalah komitmen kami,” tegasnya.
Agenda Tahunan dan Titik Tolak Kemajuan Daerah
Yosef juga memastikan bahwa perayaan Paskah ini akan menjadi agenda tahunan Pemkab Kupang, dengan menggandeng pemuda-pemudi Kristen dari seluruh wilayah. Ia menekankan pentingnya kebangkitan iman sebagai fondasi untuk kebangkitan sosial dan ekonomi daerah.
“Momentum kebangkitan ini adalah titik tolak. Kabupaten Kupang harus bangkit! Kita harus menjadi daerah yang mandiri, tidak terus bergantung pada yang lain,” seru Yosef dengan penuh semangat.
Antusiasme dan Harapan Baru
Antusiasme masyarakat, khususnya para mahasiswa, sangat terasa dalam perayaan ini. Banyak yang berharap kegiatan ini dapat menjadi perekat spiritual sekaligus pemantik semangat kolaborasi antar generasi, demi membangun Kupang yang lebih inklusif, religius, dan berdaya saing.
Paskah perdana ini menjadi awal dari tradisi baru yang diharapkan terus menyala—sebagai pelita iman dan harapan bagi masa depan Kabupaten Kupang. (***)
Penulis : IB