BELU – Tahun 2025 menjadi momentum istimewa bagi umat Katolik di seluruh dunia, yang menandai perayaan Tahun Yubileum, momen suci yang dirayakan setiap 25 tahun sekali. Dengan dibukanya Pintu Suci di Basilika Vatikan, Tahun Yubileum membuka rahmat Indulgensi bagi umat melalui Gereja Universal, dan mengajak seluruh umat menjadi Peziarah Harapan di tengah dunia yang sarat tantangan.
Sejalan dengan semangat tersebut, umat Katolik di Keuskupan Atambua turut ambil bagian dalam Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2025 yang mengusung tema “Pertobatan Ekologis dan Peziarah Pengharapan.” Salah satu bentuk nyata aksi itu dilakukan umat KUB Sta. Anastasia Lingkungan Bunda Para Beriman Toro, Kelurahan Tulamalai, Kabupaten Belu, pada Sabtu, (12/4 2025).
Dipimpin oleh Ibu Marselina Kolo Nahak, umat menggelar kegiatan pendalaman iman dan aksi nyata berupa pembersihan lingkungan sekitar, pengumpulan sampah plastik, serta pembersihan saluran air yang tersumbat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semoga aksi kecil ini bisa berdampak besar bagi kehidupan bersama,” ujar Marselina dalam keterangannya.
Menurut Marselina, kegiatan ini merupakan bentuk pertobatan ekologis sekaligus partisipasi aktif umat dalam menyambut dan merayakan Tahun Yubileum. Ia menegaskan bahwa menjaga bumi adalah bagian dari tanggung jawab iman yang tak terpisahkan dari kehidupan rohani.
Tahun Yubileum 2025 juga dikuatkan dengan pesan dalam Bulla Spes Non Confundit yang diterbitkan Paus Fransiskus pada 9 Mei 2024. Dalam dokumen tersebut, Paus mengajak umat Katolik untuk menjadi Peziarah Harapan, yang menebar terang kasih Allah di tengah realitas dunia yang penuh luka, konflik, dan krisis lingkungan.
Melalui aksi-aksi sederhana namun bermakna seperti yang dilakukan umat di Tulamalai, gereja lokal menunjukkan bahwa iman bukan hanya soal liturgi, tetapi juga aksi dan kepedulian konkret terhadap sesama dan alam ciptaan.
Penulis : DJOHANES JULIUS BENTAH