SULUT–– Di tengah kisruh panjang dualisme kepemimpinan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara yang selama ini membelah solidaritas insan pers, PWI Sulut akhirnya mengambil langkah strategis dan berani: menunjuk Kurniawan Golonda sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua dan Ishak Nani sebagai Plt Sekretaris PWI Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Kisruh ini bukan hal sepele. Dua kubu telah berjalan di jalur berbeda selama berbulan-bulan—PWI versi Kongres Luar Biasa (KLB) dengan Fanny Loupatty di barisan terdepan, berhadapan dengan kubu Voucke Lontaan, Ketua PWI versi Musyawarah Nasional (Munas) Bandung. Konflik internal ini membuat organisasi wartawan terbesar di Sulut seperti berjalan di atas bara.
Namun momen pada ( 9/4/2025) menjadi titik balik penting. Ketua PWI Sulut versi KLB, Fanny Loupatty—akrab disapa Maemossa—secara resmi menyerahkan Surat Keputusan Nomor: 013/SK.PWI-SULUT/IV/2025 kepada Kurniawan dan Ishak dalam sebuah agenda khusus konsolidasi di Manado.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Langkah ini bukan untuk menjatuhkan siapa pun. Tapi untuk menyelamatkan marwah organisasi agar kembali sejalan dengan asas, konstitusi, dan satu komando dari pusat hingga ke daerah,” tegas Maemossa dalam pidato yang menggugah para pengurus dan wartawan yang hadir.
Dalam konteks ini, PWI Sulut menilai bahwa kepengurusan PWI Bolmut sebelumnya tidak sepenuhnya mengakui keberlakuan SK PWI Pusat Nomor 134-PGS/A/PP-PWI/II/2025, yang mensahkan kepengurusan PWI Sulut sisa masa bakti 2021–2026 hasil KLB.
Turut hadir dalam penyerahan SK tersebut antara lain Wakil Ketua PWI Sulut Adrianus R. Pusungunaung, Sekretaris Ardison Kalumata, serta para wartawan Bolmut yang menyambut positif langkah penyegaran organisasi ini.
Usai menerima SK, Kurniawan Golonda menyampaikan rasa terima kasih dan siap membawa PWI Bolmut keluar dari pusaran konflik.
“Kami akan menjaga marwah PWI, memperkuat sinergi dengan PWI Sulut dan Pusat, dan membuka ruang komunikasi yang inklusif. Ini adalah tugas bersama,” ujarnya.
Ishak Nani, sebagai Plt Sekretaris, menyatakan siap menuntaskan verifikasi anggota serta mempersiapkan Konferensi Luar Biasa dalam waktu maksimal enam bulan ke depan, sebagaimana mandat dalam SK.
Tak main-main, dalam SK ditegaskan bahwa bila dalam pelaksanaannya ditemukan kekeliruan, maka seluruh keputusan akan dievaluasi ulang demi menjaga integritas organisasi.
Dengan penunjukan ini, PWI Sulut berharap roda organisasi PWI Bolmut segera kembali bergerak secara profesional, independen, dan menjadi mitra strategis pembangunan daerah.
Sebuah ikhtiar meredam riak-riak dualisme yang sempat mengguncang tanah Bumi Nyiur Melambai.
Penulis : IB