BOLMUT — Setelah PWI Sulut versi Kongres Luar Biasa (KLB) menunjuk Kurniawan Golonda dan Ishak Nani sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua dan Sekretaris PWI Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), kini giliran PWI Bolmut versi Munas yang angkat bicara dan langsung melakukan manuver keras.
Ketua PWI Bolmut, Patris Babay, menyatakan secara resmi telah mencabut keanggotaan Kurniawan dan Ishak dari organisasi. Langkah ini, katanya, diambil karena keduanya dianggap membelot dari struktur kepengurusan yang sah secara hukum dan organisasi.
“Siapa pun yang melanggar PD/PRT PWI akan kami eksekusi. Kedua oknum ini sudah kami laporkan ke PWI Provinsi dan diteruskan ke PWI Pusat,” tegas Patris. Kepada media ini Kamis (10/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, Patris juga menyiapkan langkah hukum terhadap dugaan penyalahgunaan atribut organisasi seperti kop surat, cap, dan simbol kelembagaan PWI oleh pihak yang menurutnya tidak memiliki legitimasi.
“Kami tidak tinggal diam terhadap penggunaan atribut organisasi oleh kelompok atau individu yang tidak jelas. Ini menyangkut marwah dan legalitas PWI sebagai organisasi profesi yang sah,” tambahnya.
Patris menekankan bahwa PWI yang sah adalah yang berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum Hendry Ch Bangun dan terdaftar resmi di Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM.
Sementara itu, dari kubu PWI versi KLB, sebelumnya mengatakan kepada media, langkah mereka adalah bentuk konsolidasi menyeluruh demi menyelamatkan organisasi dari stagnasi dan konflik internal.
Mereka bahkan telah menyerahkan SK resmi kepada Kurniawan dan Ishak dengan mandat menata ulang struktur dan menyelenggarakan Konferensi Luar Biasa dalam waktu enam bulan.
“Langkah ini bukan menjatuhkan siapa pun, tapi bagian dari tanggung jawab organisasi,” ujar Ketua PWI Sulut versi KLB, Fanny Loupatty (Maemossa).
Penulis : IB