Bolmut – Di hari ketiga Lebaran, Rabu (2/4/2025), beberapa warga Desa Boroko Timur yang berasal dari Desa Dalapuli Barat tetap melaksanakan tradisi Trima Jamaah. Tradisi silaturahmi khas Lebaran ini memang hanya ada di Desa Dalapuli Bersatu yang mencakup Dalapuli, Dalapuli Timur, dan Dalapuli Barat. Meski tidak berada di kampung asal, warga tetap berusaha menjaga tradisi ini dengan menggelarnya di tempat tinggal mereka di Boroko Timur.
Salah satu warga yang melaksanakan Trima Jamaah di Boroko Timur adalah Hafid Akbar Pangeran. Ia mengaku ingin menghadirkan kembali suasana khas Dalapuli meskipun tidak berada di desa tersebut.
“Walaupun bukan di Dalapuli, tapi saya ingin menciptakan suasananya seperti berada di sana. Saya rindu dengan suasana ‘Trima Jamaah’ ini. Makanya, saya menyediakan persediaan di rumah saya di Boroko Timur dan mengundang warga dari Dalapuli Barat untuk sama-sama berdoa di rumah saya,” ujar Hafid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Hafid menjelaskan bahwa ini adalah tahun kedua ia menggelar Trima Jamaah di Boroko Timur. Sebelumnya, ia pernah mengadakannya di rumah mertuanya. Tradisi ini juga pernah dilakukan di luar Desa Dalapuli sejak sekitar tujuh tahun lalu, saat Bapak Mohammad Kalonta pertama kali mengundang jamaah ke rumahnya di Boroko Timur.
Pada tahun ini, rute Trima Jamaah dimulai dari rumah Mohammad Kalonta, kemudian berlanjut di rumah Hafid Akbar Pangeran.
Asrin, salah satu warga yang hadir dalam acara tersebut, mengatakan bahwa kehadirannya merupakan bentuk timbal balik atas kunjungan pak Kalonta dan Hafid sebelumnya saat “Trima Jamaah” di Dalapuli Barat.
“Ya, kami datang juga karena diundang oleh penerima jamaah ini. Mereka sebelumnya sudah datang ke rumah-rumah di Dalapuli Barat saat Trima Jamaah, jadi ini semacam saling baku balas,” jelas Asrin.
Kepala Desa Dalapuli Barat, Ramli Supu, pun memberikan tanggapan terkait fenomena ini. Menurutnya, beberapa warga Dalapuli Barat memang telah menetap di Boroko Timur karena berbagai faktor.
“Mereka ini berasal dari Desa Dalapuli Barat, tapi karena berbagai faktor mereka akhirnya membangun rumah di Boroko Timur,” ujar Ramli Supu.
Ia juga berharap tradisi Trima Jamaah tetap lestari karena memiliki nilai silaturahmi yang kuat bagi warga Dalapuli Barat, meskipun mereka telah tinggal di tempat lain.
“Harapan saya, Trima Jamaah ini tetap dilestarikan, karena dengan begini kita bisa terus menjaga silaturahmi sesama warga Dalapuli Barat,” pungkasnya.