Bolmut– Pasar Senggol di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mengalami kerusakan parah akibat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut pada Jumat (21/3/2025) siang.
Ironisnya, pasar yang berlokasi di Lapangan Kembar Boroko, Kecamatan Kaidipang ini baru saja diresmikan oleh Bupati Sirajudin Lasena pada Kamis (20/3/2025) malam.
Berdasarkan pantauan di lokasi, hujan deras yang turun sejak pukul 13.00 WITA disertai angin kencang menyebabkan atap pasar beterbangan, sementara beberapa kios mengalami kerusakan berat hingga roboh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Sulawesi Utara pada 19–23 Maret 2025.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A. Molle, mengungkapkan bahwa hujan lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang berpotensi menyebabkan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Fenomena atmosfer seperti anomali OLR (Outgoing Longwave Radiation) negatif, pergerakan Low Frequency yang meningkatkan aktivitas konvektif, serta belokan angin dan daerah konvergensi turut memperparah curah hujan tinggi di wilayah tersebut.
BMKG mencatat beberapa daerah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem, termasuk Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolmut, Bolmong Selatan, serta Kepulauan Sitaro, Sangihe, dan Talaud.
Kerusakan parah pada Pasar Senggol Bolmut ini menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat agar lebih waspada terhadap dampak cuaca ekstrem. Masyarakat kini menanti langkah cepat dari pihak berwenang, apakah pasar ini akan segera diperbaiki atau harus dibangun ulang.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil untuk menangani kerusakan ini.
Penulis : IB