Manado, 6 Maret 2025 – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado terus beradaptasi dengan kebijakan pemerintah terkait efisiensi anggaran. Salah satu langkah yang diterapkan adalah pelaksanaan sidang skripsi secara daring bagi mahasiswa tingkat akhir.
Zukfikar Tabo, mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, menjadi salah satu mahasiswa yang mengikuti sidang skripsi daring dari kamar kosnya. Dengan bermodalkan laptop dan aplikasi Zoom Meeting, ia menghadapi dosen penguji serta pembimbing secara virtual.
“Saya bersyukur walau ujian skripsi ini dilakukan secara online. Dengan begini, kami bisa menghemat biaya dan tenaga, apalagi bertepatan dengan bulan Ramadan,” ujar Zukfikar usai sidang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski mendukung ujian online, Zukfikar tetap berharap agar wisuda dapat digelar secara tatap muka. “Tak apa ujian online, asalkan jangan wisuda online,” tambahnya dengan harapan.
Kebijakan sidang skripsi daring ini merupakan bagian dari sistem pembelajaran hybrid yang diterapkan IAIN Manado pada Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025. Berdasarkan Pengumuman Nomor: B-399/In.25/PP.00.9/03/2025, kampus menetapkan bahwa perkuliahan dilaksanakan dengan kombinasi tatap muka dan daring, dengan batas maksimal 40% sesi online.

Selain itu, sebagai bentuk efisiensi anggaran, kampus juga mengatur penggunaan fasilitas perkuliahan secara ketat. Dalam kebijakan terbaru, gedung A, B, dan C tetap bisa digunakan untuk kuliah tatap muka, namun tanpa penggunaan Air Conditioner (AC) selama Maret dan April 2025.
Sidang skripsi daring menjadi salah satu bentuk adaptasi IAIN Manado dalam menyesuaikan kebijakan efisiensi anggaran tanpa mengurangi kualitas akademik.