Jakarta – Demensia, atau yang sering disebut pikun oleh masyarakat, adalah sindrom yang ditandai dengan penurunan fungsi otak secara progresif. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang yang berusia di atas 65 tahun.
Tidak hanya menyebabkan penurunan daya ingat, demensia juga dapat memengaruhi kemampuan berpikir hingga mengubah kepribadian seseorang.
Namun, gejala-gejala demensia sering disalahartikan sebagai bagian dari proses penuaan yang wajar. Akibatnya, banyak orang yang terlambat menyadari kondisi ini dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut para ahli, gejala demensia tidak hanya sebatas lupa akan sesuatu, melainkan juga melibatkan kesulitan dalam memahami informasi, membuat keputusan, hingga berkomunikasi.
Bahkan, penderita demensia bisa menunjukkan perubahan kepribadian yang drastis, seperti menjadi lebih sensitif, agresif, atau menarik diri dari lingkungan sosial.
“Hampir 40 persen dari kita akan mengalami beberapa bentuk kehilangan ingatan setelah kita berusia 65 tahun. Namun, meskipun kita mengalami kehilangan ingatan, kemungkinan besar kita mengalami demensia tetap kecil,” kata ahli Alzheimer Society Kanada, Jumat (24/1/2025).
Ia menambahkan bahwa mengenali tanda-tanda awal demensia sangat penting agar penderita dapat segera memperoleh perawatan yang sesuai.
“Deteksi dini bisa membantu memperlambat progresivitas penyakit dengan pengobatan dan terapi yang tepat,” jelasnya.
Gejala Umum Demensia
Beberapa tanda yang perlu diwaspadai sebagai gejala demensia meliputi:
Gangguan Memori: Lupa informasi penting, seperti janji temu atau nama orang terdekat.
Kesulitan Berkomunikasi: Sulit menemukan kata yang tepat atau mengikuti percakapan.
Disorientasi: Bingung akan waktu, tempat, atau lingkungan sekitar.
Perubahan Kepribadian: Menjadi mudah marah, apatis, atau depresi tanpa alasan yang jelas.
Untuk meminimalkan risiko, para ahli merekomendasikan menjaga kesehatan otak sejak dini dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, serta tetap aktif secara sosial dan intelektual.
Jika Anda atau orang terdekat mulai menunjukkan tanda-tanda demensia, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Mengenali gejalanya lebih awal dapat memberikan peluang hidup yang lebih baik bagi penderita.
Penulis : Ucan L