ASAHAN, INTAINEWS.ID – Dewan Pimpinan Pusat LSM Gerakan Masyarakat dan Mahasiswa Anti Korupsi (DPP LSM GEMAKO) Kabupaten Asahan menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Bupati Asahan, Selasa, 21/1/2025.
Dalam aksinya, GEMAKO menuntut pencopotan Manager PT Bridgestone Sumatera Rubber Estate (BSRE) Divisi IV Aek Tarum dan meminta transparansi terkait tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) serta izin perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU).
Aksi yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB ini dikawal oleh puluhan personel Polres Asahan dan Satpol PP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Massa tiba dengan kendaraan minibus, membawa poster dengan berbagai tulisan tuntutan, serta menggunakan alat pengeras suara untuk menyampaikan orasi mereka.
Ketua LSM GEMAKO, Dodi Antoni, dalam orasinya menyampaikan sejumlah tuntutan:
- Pencopotan Manager PT Bridgestone Aek Tarum atas dugaan pengabaian tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat sekitar.
- Evaluasi CSR PT Bridgestone oleh Polres Asahan dan Pemerintah Kabupaten Asahan, termasuk publikasi transparan jumlah dana CSR yang diberikan untuk Desa Aek Tarum dan Aek Nagali.
- Pemeriksaan izin perpanjangan HGU PT Bridgestone oleh pihak berwenang.
“Copot Manager PT Bridgestone Aek Tarum! Polres dan Pemkab Asahan harus segera mengevaluasi CSR perusahaan ini. Kroscek izin HGU PT Bridgestone!” kata Dodi Antoni.
Sementara itu GEMAKO juga menyampaikan, kondisi infrastruktur jalan penghubung antara Desa Aek Tarum dan Aek Nagali yang rusak parah akibat lalu lalang kendaraan operasional PT Bridgestone.
Bahkan, beberapa waktu lalu terjadi tanah longsor yang menutup sebagian badan jalan, namun perusahaan dianggap tidak memberikan perhatian terhadap perbaikan jalan tersebut.
“Kerusakan jalan ini berdampak pada perekonomian warga dua desa. PT Bridgestone harus bertanggung jawab atas kerusakan yang mereka sebabkan,” ujar Dodi.
Selain itu, GEMAKO menduga PT Bridgestone mengabaikan kewajiban terkait hak-hak pekerja, terutama dalam keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan.
Setelah usai melakukan orasi sayangnya, tidak ada perwakilan Pemerintah Kabupaten Asahan yang menemui massa aksi.
“Alasan yang diberikan adalah para pejabat sedang menghadiri acara peresmian Asahan III di Kecamatan Aek Songsongan,” ujarnya lagi.
“Kami akan kembali ke kantor Bupati dan DPRD Asahan untuk melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih banyak lagi,” tambahnya.***
Penulis : Ahmad Afrizal Margolang
Editor : NB