Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan bahwa setelah pelantikan kepala daerah pada tahun 2025, akan dilakukan pergeseran anggaran di tingkat pemerintah daerah untuk mendukung program makan bergizi gratis di sekolah-sekolah.
Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada September 2025 dan ditujukan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak sekolah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“nanti setelah kepala daerah di lantik maka nanti ada pergeseran anggaran atau perubahan APBD yaitu mereka membangun sarana satuan pelayanan Pemenuhan Gizi itu yang mungkin ada di sekolah-sekolah. Ujar Tito dalam konferensi pers. Jum’at (17/1/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program ini akan didukung dengan alokasi anggaran gabungan dari APBD kabupaten/kota dan provinsi, dengan total kontribusi mencapai Rp5 triliun.
Dari jumlah tersebut, sekitar Rp2,3 triliun berasal dari APBD kabupaten/kota, sedangkan provinsi menyumbang lebih dari Rp2,5 triliun.
“Kami melihat kapasitas daerah cukup besar untuk mendukung program ini. Dana ini akan digunakan untuk membangun sekitar 2000 hingga 4.000 satuan pelayanan Pemenuhan Gizi dapur di sekolah-sekolah,” jelas Tito.
Tito menegaskan bahwa daerah dengan tingkat stunting dan kemiskinan tinggi akan menjadi prioritas utama program ini.
“Dana dari APBD provinsi akan dihibahkan ke kabupaten/kota, yang kemudian menyalurkannya ke sekolah-sekolah. Fokusnya pada SD, karena menjadi tanggung jawab daerah kabupaten/kota,” tambahnya.
Sekolah yang menerima alokasi dana akan mengelola program ini melalui komite sekolah, dengan di bawa kendali dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan dibantu pengawasan oleh Inspektorat Daerah.
Penulis : Ib