Parigi Moutong – Baru beberapa hari diberitakan oleh sejumlah media online, aktivitas tambang di Desa Karya Mandiri, Kecamatan Ongka Malino, Kabupaten Parigi Moutong, resmi dihentikan.
Bos tambang disebut memilih mundur dari kegiatan tersebut karena tak tahan dengan kritik yang terus berdatangan.
Kabupaten Parigi Moutong memang dikenal sebagai daerah kaya potensi tambang, termasuk emas. Aktivitas tambang telah menjadi sumber penghidupan bagi sebagian warga, seperti di wilayah Karya Mandiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga Tertibkan Tambang Emas Liar, 65 Personil Polres Pasaman Barat Diterjunkan ke Lapangan
Namun, penutupan tambang ini memunculkan polemik di tengah masyarakat, terutama mereka yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas tambang.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya tambang di desa kami ini, karena kami sudah punya penghasilan sendiri tanpa harus jauh-jauh pergi ke Lambunu atau Moutong untuk mencari emas,” kata Afdal, salah satu penambang lokal kepada media, Jum’at (17/1/2025).
Kepastian mengenai penghentian aktivitas tambang di Karya Mandiri dikonfirmasi oleh Kepala Desa Karya Mandiri, Norma Abdul Hafid Ramang.
Baca Juga Hentikan Aktivitas Tambang Huntuk, Pemkab Bolmut: Ancaman Sanksi Menanti
Dalam pernyataannya, ia membenarkan bahwa bos tambang telah meninggalkan lokasi karena tidak tahan dengan tekanan dari berbagai pihak.
“Iya, memang benar bos tambang sudah pulang. Beliau tidak tahan dengan kritikan dari media dan LSM,” tutupnya.
Penulis : Nasar P