INTAINEWS.ID- Dalam beberapa bulan terakhir, konflik antara Palestina dan Israel semakin memanas, dengan serangan udara dan darat yang menyebabkan ribuan warga Palestina kehilangan nyawa dan belasan ribu lainnya terluka. Namun hal itu akan berakhir setelah Hamas dan Israel telah resmi mengumumkan gencatan senjata
Seperti di lansir dari CNN INDONESIA, Warga Hamas dan Israel sepakat melakukan gencatan senjata selama 42 hari mulai 19 Januari mendatang, Mulai dari fase phmbebasan Sandra, hingga kemerdekaan.
Nakun di tengah gencatan senjata, ada pandangan yang mengaitkan merdekanya Palestina dengan tanda-tanda datangnya kiamat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa orang meyakini bahwa jika Palestina merdeka, terutama jika berhasil merebut kembali Baitul Maqdis (Yerusalem), itu akan menjadi pertanda semakin dekatnya hari kiamat. Apakah benar demikian? Mari kita simak penjelasan lebih lanjut dalam artikel ini.
Kaitan Antara Merdeka Palestina dan Kiamat: Sebuah Pandangan
Anggapan bahwa merdekanya Palestina menandakan datangnya kiamat berakar pada keyakinan tertentu yang menghubungkan pembebasan Baitul Maqdis dengan tanda-tanda besar yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
Hadits ini mengisahkan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi ketika khilafah tiba di Baitul Maqdis, yang di dalamnya disebutkan akan ada gempa bumi besar, bencana besar, dan semakin dekatnya hari kiamat.
Mengutip laman Muhammadiyah, Baitul Maqdis (Yerusalem) adalah kota suci yang terletak di Timur Tengah, yang bagi umat Islam merupakan tempat yang penuh makna, terutama terkait dengan peristiwa-peristiwa sejarah penting. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa ketika khilafah turun ke Baitul Maqdis, dunia akan menghadapi gempa bumi, bencana besar, dan tanda-tanda akhir zaman yang semakin dekat.
Hadits Tentang Khilafah dan Kiamat
Hadits yang menghubungkan Baitul Maqdis dengan hari kiamat diriwayatkan oleh Abdullah bin Hawala al-Azdi. Dalam riwayatnya, Rasulullah SAW memberi peringatan kepada para sahabat, dengan mengatakan bahwa ketika melihat khilafah berada di Baitul Maqdis, maka gempa bumi, bencana besar, dan masalah besar akan segera terjadi. Hadits tersebut berbunyi:
“Wahai Ibn Hawala, ketika kamu melihat khilafah telah turun ke Baitul Maqdis, maka saat itu akan mendekat gempa bumi, bencana besar, dan masalah besar. Pada hari itu, saat Kiamat akan lebih dekat bagi manusia daripada jarak ini antara tanganku dan kepalamu.” (HR. Abu Dawud)
Dalam hadits ini, Abdullah bin Hawala memberikan gambaran tentang kekhalifahan yang berlangsung di dua masa berbeda, yaitu kekhalifahan Muawiyah bin Abi Sufyan pada abad pertama Hijriah dan kekhalifahan Abdul Malik bin Marwan.
Selama masa-masa tersebut, terjadi berbagai bencana alam dan konflik besar, seperti gempa bumi yang mengguncang dunia dan pemberontakan yang berlangsung selama berbulan-bulan.
Apakah Palestina Merdeka Akan Menandakan Kiamat?
Perlu dipahami bahwa meskipun ada pandangan yang mengaitkan merdeka Palestina dengan tanda-tanda kiamat, hal ini seharusnya tidak dipahami secara harfiah atau digunakan sebagai alasan untuk meresapi kecemasan yang berlebihan.
Hadits yang disebutkan lebih merujuk pada situasi politik dan sosial di masa depan, yang mungkin akan melibatkan banyak peristiwa besar, baik alam maupun sosial. Meskipun demikian, tidak ada penjelasan yang jelas dalam Islam bahwa merdekanya Palestina secara langsung akan menandakan datangnya kiamat.
Kesimpulan
Anggapan bahwa kemerdekaan Palestina menjadi tanda kiamat adalah sebuah interpretasi yang berkembang di kalangan sebagian masyarakat.
Meskipun ada hadits yang menyebutkan tanda-tanda besar yang terjadi ketika khilafah berada di Baitul Maqdis, kita seharusnya menyikapi situasi ini dengan lebih bijak.
Keinginan untuk melihat Palestina merdeka adalah harapan banyak pihak agar keadilan dan perdamaian dapat terwujud. Namun, kita harus ingat bahwa kiamat adalah urusan Allah SWT, dan hanya Dia yang mengetahui kapan waktunya tiba.
Penulis : Nunu T