Menag Nasaruddin Umar: Edukasi Masyarakat, Turunkan Angka Perceraian

Rabu, 15 Januari 2025 - 07:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya angka perceraian di Indonesia.

Ia meminta seluruh jajaran Kementerian Agama (Kemenag) termasuk para penghulu untuk aktif mengedukasi masyarakat guna menurunkan angka perceraian, terutama melalui pendekatan komunikasi yang efektif.

“Kami mencatat, 60% perceraian terjadi pada pasangan dengan usia pernikahan di bawah lima tahun. Ini mengkhawatirkan, terutama karena dampaknya besar pada perempuan dan anak,” ujar Nasaruddin memberikan arahan dalam Training Komunikasi dan Konseling Berbasis AI TalentDNA di Menara 165, Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Pelatihan ini, yang berlangsung selama dua hari (13-14 Januari 2025), diselenggarakan atas kerja sama UAG University, Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI), dan ESQ Leadership Center. Sebanyak 80 penghulu hadir untuk mendapatkan pelatihan komunikasi dan konseling berbasis kecerdasan buatan.

AI TalentDNA, Solusi Inovatif Bimbingan Perkawinan

Dalam pelatihan ini, teknologi AI TalentDNA diperkenalkan sebagai metode inovatif yang mampu menganalisis perilaku dan pola pikir seseorang. Dengan teknologi ini, para penghulu diharapkan dapat memberikan konseling yang lebih personal dan efektif.

Founder ESQ Leadership Center dan UAG University, Ary Ginanjar Agustian, menyampaikan bahwa teknologi ini dirancang untuk mendukung penghulu dalam menciptakan generasi keluarga yang lebih harmonis dan toleran.

“Peningkatan kompetensi penghulu dilakukan melalui lima instrumen utama, yaitu: Pelatihan Public Speaking, Neurolinguistik, Aplikasi TalentDNA, ESQ Coaching, dan AI Talent Management,” ungkap Ary.

Upaya Menekan Angka Perceraian

Menag Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya pemahaman mendalam mengenai pernikahan. “Penghulu bukan hanya mencatatkan pernikahan, tetapi juga harus mampu memberikan edukasi dan konseling kepada masyarakat,” katanya.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Kemenag, Cecep Khairul Anwar, menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki pendekatan bimbingan perkawinan (bimwin).

“Ke depan, seluruh penghulu diharapkan memiliki kemampuan ini,” ujarnya.

Berdasarkan data Kemenag, Indonesia memiliki 9.333 penghulu yang melayani lebih dari 2,5 juta peristiwa nikah sepanjang tahun 2024. Dengan pelatihan berbasis AI ini, diharapkan angka perceraian dapat menurun dan kesejahteraan keluarga Indonesia meningkat.

Sumber Berita : Kemenag.co.id

Follow WhatsApp Channel intainews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Timnas Indonesia Kalah Telak 1-5 dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Darurat! RUU TNI Picu Gelombang Protes di Manado, Mahasiswa Turun ke Jalan.
Menpan RB Tunda Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 yang Lulus Seleksi, Ini Sebabnya!
Pemerintah Bentuk 70 Ribu Kopdes Merah Putih, Optimalkan Dana Desa untuk Pertanian
8 atau 20? Mengurai Misteri Rakaat Tarawih
Puasa Tanpa Shalat, Sah atau Tidak? Ini Penjelasannya
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025
Guru PAI di Bolmut: Diakui Saat Mengajar, Dilupakan Saat Bayaran!

Berita Terkait

Kamis, 20 Maret 2025 - 21:42

Timnas Indonesia Kalah Telak 1-5 dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:58

Darurat! RUU TNI Picu Gelombang Protes di Manado, Mahasiswa Turun ke Jalan.

Kamis, 6 Maret 2025 - 14:05

Menpan RB Tunda Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 yang Lulus Seleksi, Ini Sebabnya!

Selasa, 4 Maret 2025 - 13:19

Pemerintah Bentuk 70 Ribu Kopdes Merah Putih, Optimalkan Dana Desa untuk Pertanian

Minggu, 2 Maret 2025 - 09:54

8 atau 20? Mengurai Misteri Rakaat Tarawih

Berita Terbaru

Manado

Wali Kota Manado Gerak Cepat Tinjau Banjir dan Longsor

Minggu, 23 Mar 2025 - 00:17