INTAINEWS.ID – Human metapneumovirus (HMPV) menjadi salah satu virus yang bisa menyerang saluran pernapasan manusia. Meski sering kali hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu biasa, virus ini patut diwaspadai, terutama oleh kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan imunitas.
HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 di Belanda dan sejak itu telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti ingus atau liur yang keluar saat batuk, bersin, ciuman, atau pelukan. Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui permukaan benda yang terkontaminasi, seperti gagang pintu, jika seseorang menyentuh benda tersebut lalu menyentuh mata atau mulut tanpa mencuci tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasus infeksi HMPV cenderung meningkat di musim hujan, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Di negara beriklim empat musim, lonjakan kasus kerap terjadi saat musim dingin.
Dilansir dari alodokter Selasa (14/1/2025), Gejala HMPV umumnya mirip flu biasa, namun dapat menjadi berat pada kelompok rentan. Berikut gejala ringan hingga berat yang perlu diwaspadai:
Gejala ringan:
Batuk
Hidung meler atau pilek
Demam ringan
Sakit tenggorokan
Mual dan muntah
Diare
Ruam kulit
Gejala berat yang memerlukan penanganan medis segera:
Demam tinggi
Mengi atau suara napas yang berbunyi
Sesak napas
Kelelahan ekstrem
Batuk yang tidak kunjung reda
Infeksi berat lebih berisiko terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, lansia, serta penderita penyakit kronis seperti HIV dan kanker, atau mereka yang menggunakan obat imunosupresan.
Untuk mencegah penyebaran HMPV, masyarakat diimbau untuk:
Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Menghindari kontak langsung dengan penderita infeksi pernapasan.
Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
Membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan meja.
Meski sebagian besar kasus infeksi HMPV dapat sembuh dengan sendirinya, penanganan yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala berat yang mencurigakan.
Penulis : IB