Berikut Bahan Pokok yang Diperlukan untuk Program Makan Gratis (MBG)

Minggu, 12 Januari 2025 - 10:20

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Program Menu Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional memerlukan pasokan bahan pangan dalam jumlah besar. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memaparkan rincian kebutuhan bahan pokok berdasarkan uji coba yang dilakukan di satuan pelayanan selama 9 bulan terakhir. (12/1/2025).

“Satu satuan pelayanan yang melayani 3.000 anak setiap hari membutuhkan 200 kilogram beras, 350 kilogram ayam, 3.000 butir telur, 350 kilogram sayur, dan 600 liter susu,” ujar Dadan dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center, pada Selasa lalu

Skala Nasional Membutuhkan Pasokan Raksasa

Uji coba yang dilakukan baru mencakup satu wilayah. Jika program ini dioperasikan secara penuh di seluruh Indonesia, akan ada 30.000 satuan pelayanan yang melayani berbagai kelompok, mulai dari ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, hingga pelajar dari PAUD hingga SMA, termasuk siswa di sekolah keagamaan.

“Jika setiap pelayanan membutuhkan 350 kilogram sayur per hari, bayangkan peluang besar bagi petani lokal. Koperasi atau BUMDes dapat mengoordinasikan jadwal tanam, misalnya tanggal 1 untuk bayam, tanggal 2 untuk kangkung, dan seterusnya,” jelas Dadan.

Selain sayur, kebutuhan susu juga signifikan. Setiap pelayanan membutuhkan 600 liter susu per hari, yang setara dengan 60 ekor sapi. Jika satu kecamatan memiliki lima satuan pelayanan, maka diperlukan 300 ekor sapi setiap hari.

Dampak Positif bagi UMKM dan Petani Lokal

Dadan menekankan bahwa program MBG tidak hanya menjadi solusi peningkatan gizi masyarakat tetapi juga menjadi peluang besar bagi sektor pertanian dan peternakan lokal.

“Kebutuhan ini membuka peluang bagi UMKM, petani, dan peternak untuk menjadi pemasok bahan baku. Program MBG dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ungkapnya.

Dengan skala kebutuhan yang besar, program MBG diharapkan mampu memberdayakan berbagai sektor lokal sekaligus memberikan dampak positif pada kesehatan dan perekonomian masyarakat.

Penulis : Ucan L

Follow WhatsApp Channel intainews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Musdesus Koperasi Desa Merah Putih Ditarget Rampung Akhir Mei, Yandri: 75 Ribu Desa Bergerak!
Pemerintah Gaspol Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, 40.000 Desa Siap Terlibat
Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, BPD Kawal Ekonomi Desa
Resmi Diluncurkan, Ini Syarat Jadi Pengurus Koperasi Merah Putih dan Cara Daftarnya
MK Putuskan ‘Kerusuhan Digital’ Tak Bisa Dipidana Lewat UU ITE
Soal Wacana Ganti Gibran, PDIP: Menarik, Ada Gejolak Politik Baru
Diduga Pecat Karyawan Secara Sepihak, PT. Mahatama Global Mayer Jadi Sorotan
Peringati Hari Bumi ke-55, Direktorat Pesantren dan Ma’had Aly Galakkan Gerakan Bumiku Hijau

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:59

Musdesus Koperasi Desa Merah Putih Ditarget Rampung Akhir Mei, Yandri: 75 Ribu Desa Bergerak!

Kamis, 8 Mei 2025 - 21:55

Pemerintah Gaspol Bentuk Koperasi Desa Merah Putih, 40.000 Desa Siap Terlibat

Kamis, 8 Mei 2025 - 14:07

Satgas Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan, BPD Kawal Ekonomi Desa

Minggu, 4 Mei 2025 - 10:25

Resmi Diluncurkan, Ini Syarat Jadi Pengurus Koperasi Merah Putih dan Cara Daftarnya

Rabu, 30 April 2025 - 20:06

MK Putuskan ‘Kerusuhan Digital’ Tak Bisa Dipidana Lewat UU ITE

Berita Terbaru

Advetorial

Koperasi Merah Putih Tilihuwa Resmi Terbentuk

Sabtu, 10 Mei 2025 - 18:35