Jakarta, – Pemerintah secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai hari ini, Senin (6/1/2025). Program ini menargetkan 20 juta penerima manfaat, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 71 triliun dalam APBN 2025.
Program MBG dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa distribusi makanan gratis dilakukan sesuai jadwal khusus, menyesuaikan kelompok penerima:
Baca Juga Waspada! 6 Dampak Minum Kopi Berlebihan untuk Kesehatan Tubuh
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
PAUD hingga SD kelas II: pukul 08.00
SD kelas III-VI: pukul 09.30
SMP dan SMA: pukul 12.00
Menu Lokal Sesuai Wilayah
Setiap paket makanan bernilai Rp 10.000 dan terdiri dari karbohidrat, lauk, sayur, dan buah, yang menyesuaikan hasil produksi daerah masing-masing.
“Menu seperti nasi, ikan, hingga daun kelor akan berbeda-beda di setiap wilayah, namun tetap bergizi seimbang,” ujar Dirgayuza Setiawan. Yang dilansir dari kompas.com.
Baca Juga8 Manfaat Berjemur Di Bawah Sinar Matahari bagi Kesehatan
Beberapa menu unggulan antara lain:
Sumatera: nasi, ayam, pepaya, dan kangkung.
Papua: sagu, ikan, matoa, dan kembang pepaya.
Jawa Tengah: nasi, ayam, jeruk, dan buncis.
190 Dapur Gizi Siap Beroperasi
Sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung pelaksanaan program ini. Jawa Barat memiliki jumlah titik terbanyak (58), diikuti Jawa Tengah (40), dan Jawa Timur (32).
Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan dari Badan Gizi Nasional menyebutkan bahwa setiap dapur dikelola langsung oleh kepala SPPG bersama ahli gizi dan akuntan untuk memastikan standar kebersihan, kualitas makanan, dan kelancaran distribusi.
Pemerintah berharap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan, serta mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai solusi jangka panjang untuk isu gizi nasional.
Penulis : Ucan L