Rido Kurnia
PASAMAN BARAT – Peristiwa tragis menimpa Latifah (40), warga Rura Patontang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat. Ia meninggal dunia pada Senin (23/12/2024) saat dalam perjalanan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Latifah harus ditandu oleh warga sejauh 3,8 kilometer dari Rura Patontang menuju Pengambiran, lokasi terdekat yang dapat dijangkau oleh kendaraan roda empat. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong dan ia meninggal dunia menjelang pukul 12.00 WIB.
Kejadian ini menyoroti kondisi infrastruktur jalan yang buruk di Rura Patontang, yang hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Situasi tersebut menyulitkan masyarakat setempat ketika membutuhkan layanan medis darurat.
“Perjalanan dari Rura Patontang ke jalan utama memakan waktu lama karena kondisi jalan yang rusak. Kami sering menghadapi kesulitan besar ketika ada warga yang membutuhkan pertolongan medis cepat,” ujar salah seorang warga setempat.
Aliansi Mahasiswa Kabupaten Pasaman Barat (AMPB) turut menyoroti masalah ini. Ridho Kurnia, Koordinator AMPB dan Ketua DEMA STAI YAPTIP Pasaman Barat, menyampaikan keprihatinannya atas lambannya perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan infrastruktur dan pelayanan kesehatan.
“Kejadian ini seharusnya tidak terjadi lagi. Kami mendesak pemerintah daerah, khususnya Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat, melalui Dinas PUPR, untuk segera menyelesaikan pembangunan akses jalan ke Rura Patontang. DPRD juga harus mendorong langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini,” tegas Ridho.
AMPB menegaskan bahwa pembangunan akses jalan dan peningkatan fasilitas kesehatan di Rura Patontang harus menjadi prioritas pemerintah daerah. Mereka berharap insiden serupa tidak terulang dan pemerintah lebih peduli terhadap kebutuhan masyarakat di wilayah terisolasi.
Tragedi ini menjadi pengingat serius bagi pemerintah daerah bahwa akses infrastruktur dan layanan kesehatan adalah hak dasar yang harus dipenuhi demi kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat***.
Penulis : Dayat
Editor : Wawan S