Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN Makassar Terbongkar, 17 Tersangka Diamankan

Kamis, 19 Desember 2024 - 15:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR – Sebuah sindikat produksi uang palsu berhasil diungkap di lingkungan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan. Kasus ini melibatkan 17 orang tersangka, termasuk dua karyawan bank dari dua Bank BUMN berbeda. Polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang palsu dan peralatan produksi.

Kapolda Sulawesi Selatan bersama Kapolres Gowa menggelar konferensi pers pada Kamis siang (19/12/2024) di Polres Gowa. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir pihak Bank Indonesia (BI), Rektor UIN Alauddin Makassar, Bupati Gowa, dan Dirkrimum Polda Sulsel. Konferensi Pers diharapkan dapat menepis isu negatif yang berkembang terkait UIN Alauddin Makassar.

Dalam konferensi pers, pihak kepolisian memamerkan barang bukti berupa mesin canggih pembuat uang palsu yang tidak terdeteksi X-ray, puluhan rim kertas khusus, tinta serat, serta dua unit kendaraan roda empat yang digunakan para pelaku. Mesin cetak ini disebut bukan merupakan pengadaan kampus, melainkan milik pribadi yang awalnya digunakan di luar kampus. Para pelaku diketahui memanfaatkan kampus sebagai tempat menyembunyikan barang bukti sekaligus melakukan produksi tambahan.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Yudhiawan menegaskan bahwa pihaknya akan memproses kasus ini hingga tuntas.

“Kami pastikan tidak ada toleransi terhadap kejahatan seperti ini. Semua yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku, termasuk mereka yang memiliki jabatan strategis,” tegasnya.

Sementara itu, pihak Bank Indonesia yang diwakili oleh Kepala Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan, Bambang Kusumo, turut mengapresiasi langkah cepat kepolisian.

“Kami sangat mengapresiasi Polres Gowa dan Polda Sulsel atas keberhasilan mengungkap jaringan ini. Kami juga akan terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk mengenali uang asli dan menghindari peredaran uang palsu,” ujar Bambang.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhannis, yang hadir dalam konferensi pers, tampak emosional saat menjelaskan dampak aktivitas ilegal ini pada citra kampus. “Ini adalah pengkhianatan terhadap nilai-nilai akademik dan integritas. Kami tidak akan mentolerir siapapun yang mencoreng nama baik kampus,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa petinggi kampus yang terlibat telah dicopot dari jabatannya dengan tidak hormat.

Pihak Bank Indonesia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap uang palsu dengan memanfaatkan teknik “3D” (Dilihat, Diraba, Diterawang). Kasus ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat dan institusi lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas ilegal yang merugikan negara.***

 

Penulis : Hendra

Editor : Wawan S

Follow WhatsApp Channel intainews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Rugikan Negara 6,6 Miliar Polres Kotamobagu Tahan Oknum Sangadi dan Kontraktor
Prof Fadjry Djufry Dilantik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan
Satlantas Polres Gowa Razia Balap Liar, 18 Motor Berasil Diamankan
LBH Suara Panrita Keadilan Dukung Kehadiran Organisasi Jurnalis FRN di Sulsel
Kejaksaan Negeri Pasaman Barat Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyimpangan Proyek Pagar SMPN 04 Sungai Beremas
Pencurian Sepeda Motor di Pasaman Barat Terekam Kamera Pengawas
Pam Nataru Gagalkan Penyelundupan 1,3 Kg Sabu dan Pil Ekstasi di BIM
Pembunuhan Bermotif Asmara Gegerkan Warga Padang Ambacang

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 14:41

Rugikan Negara 6,6 Miliar Polres Kotamobagu Tahan Oknum Sangadi dan Kontraktor

Selasa, 7 Januari 2025 - 12:43

Prof Fadjry Djufry Dilantik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan

Sabtu, 4 Januari 2025 - 21:20

Satlantas Polres Gowa Razia Balap Liar, 18 Motor Berasil Diamankan

Jumat, 3 Januari 2025 - 21:43

LBH Suara Panrita Keadilan Dukung Kehadiran Organisasi Jurnalis FRN di Sulsel

Selasa, 31 Desember 2024 - 22:12

Kejaksaan Negeri Pasaman Barat Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyimpangan Proyek Pagar SMPN 04 Sungai Beremas

Berita Terbaru