TULANG BAWANG, LAMPUNG – Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, diduga terlibat penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Investigasi media menemukan adanya kejanggalan dalam anggaran pembayaran honor guru.
Data menunjukkan bahwa pada 2022, alokasi Dana BOS untuk honor guru tercatat sebesar Rp 41.850.000 (empat puluh satu juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah) jumlah ini untuk.pembayaran honor tahap 1. Kemudian Rp 69.750.000 (enam puluh sembilan juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) pada pembayaran tahap 2, dan Rp 79.000.000 (tujuh puluh sembilan juta rupiah) pada tahap 3.
Pada 2023, anggaran naik menjadi Rp 111.660.000 (seratus sebelas juta enam ratus enam puluh ribu rupiah) pada tahap 1 dan Rp 125.340.000 (seratus dua puluh lima juta tiga ratus empat puluh ribu rupiah) pada tahap 2. Sementara itu, pada tahap pertama 2024, anggaran mencapai Rp 110.620.000 (seratus sepuluh juta enam ratus dua puluh ribu rupiah).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jumlah guru honorer yang tersisa pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 hanya dua orang, yakni Mega Palyanti dan Suryani Yusuf. Selain itu, terdapat satu Guru Tetap Yayasan (GTY), Leti Maryani, sementara sembilan guru lainnya telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada pertengahan 2023.
Anehnya meski jumlah guru honorer berkurang, anggaran pembayaran honor tidak mengalami penyesuaian yang signifikan.
Kepala SMA Negeri 2 Menggala, Hj. Seprida, SE., S.Pd., saat dikonfirmasi pada Minggu (15/12/2024), hanya memberikan tanggapan singkat melalui pesan WhatsApp, menyatakan bahwa dirinya sedang menghadiri peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Hingga kini, tidak ada penjelasan rinci terkait dugaan tersebut.
Masyarakat mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Kejaksaan Negeri Menggala, dan aparat penegak hukum untuk segera mengaudit penggunaan Dana BOS di SMA Negeri 2 Menggala.
Dugaan penyalahgunaan ini dinilai berpotensi merugikan anggaran negara. Sayangnya pihak sekolah dan instansi terkait belum memberikan tanggapan resmi hingga berita ini diterbitkan.***
Penulis : TIM