Agam, Sumatera Barat – Kepolisian Resor Agam mengerahkan sekitar 60 personel untuk mengamankan aksi demonstrasi masyarakat yang menuntut pencopotan Kepala Sekolah SMKN 1 Tanjung Raya, Kamroni Purnamera.
Aksi yang berlangsung pada Rabu, 11 Desember 2024, digelar di lingkungan sekolah di Jl. Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Demonstrasi ini diinisiasi oleh kelompok warga yang menamakan diri “Masyarakat Peduli SMK”.
Kepala Bagian Operasional Polres Agam, AKP Bezaliel Mendrofa, menyatakan bahwa pengamanan dilakukan oleh personel dari berbagai satuan, termasuk Sat Sabhara, Sat Binmas, Sat Intelkam, Sat Narkoba, Sat Lantas, dan anggota Polsek Tanjung Raya. “Pengamanan dilakukan untuk memastikan aksi berlangsung aman dan tertib. Kami ingin menjaga keamanan semua pihak, baik masyarakat maupun sekolah. Harapannya, solusi terbaik dapat dicapai,” ujar Bezaliel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tokoh masyarakat Tanjung Raya, Erman Tanjung, menyebutkan bahwa aksi ini dipicu oleh kepemimpinan Kamroni yang dinilai sering menciptakan konflik. “Dia kerap mengadu domba para guru dan pernah menyebut warga Tanjung Raya sebagai penakut. Ini membuat lingkungan sekolah tidak nyaman,” tegas Erman. Ia juga menambahkan bahwa masyarakat sebelumnya telah mengajukan surat resmi kepada Dinas Pendidikan Sumbar, tetapi tidak mendapat respons, sehingga mereka merasa perlu melakukan aksi ini.
Tokoh masyarakat lainnya, Hamdani, menyoroti penurunan jumlah siswa baru sebagai dampak kepemimpinan Kamroni. “Dulu jumlah siswa baru bisa mencapai 300 orang per tahun. Namun, sejak dia menjabat, jumlahnya menurun drastis menjadi sekitar 200 siswa. Ini masalah besar,” ungkapnya.
Warga yang berunjuk rasa juga membawa spanduk dengan tudingan bahwa Kamroni melakukan pelecehan terhadap staf, mengancam guru, dan bersikap tidak manusiawi kepada siswa.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas 1 Dinas Pendidikan Sumbar, Wiilya Zuwerni, menyatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan tuntutan masyarakat kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumbar. “Kami memahami keresahan masyarakat, tetapi keputusan ada di tangan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar. Kami hanya bertugas menyampaikan aspirasi ini,” jelasnya.
Masyarakat berharap aksi ini mendorong pergantian kepemimpinan di SMKN 1 Tanjung Raya agar tercipta suasana belajar yang kondusif. “Kami hanya ingin sekolah ini kembali menjadi tempat yang baik untuk pendidikan anak-anak kami,” pungkas Erman.***
Penulis : Wawan S