INTAINEWS.ID- Okapi (Okapia johnstoni) adalah salah satu hewan paling unik di dunia. Okapi sering dijuluki “jerapah hutan” karena memiliki hubungan keluarga dekat dengan jerapah, meskipun penampilannya menyerupai perpaduan antara jerapah dan zebra.
Hewan ini hidup di hutan hujan tropis yang lebat di Republik Demokratik Kongo, Afrika Tengah, dan menjadi salah satu spesies yang sulit ditemukan di alam liar.
Karakteristik Fisik
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Okapi memiliki tubuh berwarna cokelat gelap dengan pola garis hitam-putih di kaki bagian belakang dan paha, menyerupai zebra.
Pola ini berfungsi sebagai kamuflase di hutan yang rimbun. Lehernya yang panjang mencerminkan kekerabatannya dengan jerapah, meskipun tidak sepanjang leher jerapah. Okapi memiliki lidah yang sangat panjang (sekitar 35 cm) yang membantunya mengambil daun dan membersihkan wajah, bahkan matanya.
Hewan ini memiliki telinga besar dan sensitif, yang membuatnya peka terhadap suara di lingkungan sekitarnya, sebuah adaptasi penting untuk mendeteksi ancaman di hutan.
Habitat dan Kebiasaan
Okapi hidup di hutan hujan primer dan sekunder, terutama di dataran tinggi. Mereka adalah hewan soliter, kecuali selama musim kawin atau ketika betina bersama anaknya. Okapi aktif pada siang hari (diurnal) dan menghabiskan sebagian besar waktunya mencari makan.
Makanan utama mereka adalah dedaunan, pucuk, buah-buahan, dan tumbuhan lainnya. Okapi dikenal sebagai “penjelajah hutan yang tenang” karena langkahnya yang halus dan kemampuannya untuk menyelinap melalui semak belukar tanpa suara.
Okapi berkembang biak dengan melahirkan satu anak setelah masa kehamilan sekitar 14-16 bulan. Anak okapi yang baru lahir sudah dapat berdiri dalam waktu setengah jam setelah lahir dan akan menyusu selama 6 bulan pertama kehidupannya.
Betina biasanya menyembunyikan anaknya di tempat yang aman selama beberapa minggu pertama untuk melindunginya dari predator seperti macan tutul.
Ancaman dan Konservasi
Okapi dikategorikan sebagai spesies terancam punah (Endangered) oleh IUCN. Populasinya menurun akibat deforestasi, perburuan liar, dan konflik bersenjata di habitat aslinya. Hewan ini juga menghadapi ancaman dari perdagangan ilegal dan penggalian sumber daya di hutan Kongo.
Untuk melindungi okapi, Taman Konservasi Okapi didirikan di Kongo sebagai bagian dari upaya global untuk melestarikan spesies ini. Upaya konservasi lainnya melibatkan pendidikan masyarakat lokal tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan dan spesies yang hidup di dalamnya.
Fakta Menarik tentang Okapi
1. Okapi baru ditemukan oleh dunia barat pada awal abad ke-20, menjadikannya salah satu mamalia besar terakhir yang “ditemukan” oleh sains.
2. Lidah okapi cukup panjang untuk membersihkan matanya dan bahkan bagian dalam telinganya!
3. Okapi memiliki kelenjar keringat yang menghasilkan zat berbau harum.
4. Okapi dapat berlari dengan kecepatan hingga 56 km/jam.
Okapi adalah simbol keanekaragaman hayati yang menakjubkan dan pentingnya melindungi habitat hutan hujan tropis. Sebagai salah satu makhluk paling unik di planet ini, mereka menjadi pengingat bahwa setiap spesies memiliki peran dalam ekosistemnya. Melestarikan okapi berarti melindungi keindahan dan keajaiban dunia alami kita.
Penulis : Wawan S