Pasaman Barat – Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi, didampingi Ketua Yayasan Pesantren Modern An-Najjar, Najjar Lubis, resmi melakukan peletakan batu pertama Pesantren Modern An-Najjar di Wisata Peridon Siap Maju, Jorong Aek Nabirong, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Senin (25/11).
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Pasbar, Ketua DPRD Pasbar beserta anggota, Ketua TP-PKK, jajaran OPD, tokoh masyarakat, ulama, dan stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Bupati Hamsuardi menyampaikan rasa syukur atas pendirian pesantren yang digagas oleh Najjar Lubis, pemilik Wisata Peridon Siap Maju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengapresiasi kontribusi Najjar Lubis, yang sebelumnya telah menerima penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, sebagai tokoh masyarakat yang mendukung program pemerintah daerah.
“Pesantren ini adalah bagian dari cita-cita membangun Pasbar menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Selain mendukung pendidikan agama, kami juga terus memajukan bidang kesehatan, kecerdasan, dan akhlak masyarakat,” ujar Hamsuardi.
Ia menambahkan, Pasbar telah mewisuda 1.333 hafidz dan mencanangkan diri sebagai Kabupaten Santri. Pesantren Modern An-Najjar, yang menyediakan pendidikan gratis, menjadi langkah penting mewujudkan visi tersebut.
Najjar Lubis, selaku Ketua Yayasan, menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah, tidak hanya di bidang keagamaan tetapi juga olahraga. “Kami akan membangun fasilitas seperti lapangan sepak bola, arena motocross, lapangan tembak, dan lainnya untuk mengurangi pengangguran serta menyalurkan bakat masyarakat,” katanya.
Koordinator Pondok Pesantren, Ustad Zamidas, menambahkan bahwa seluruh pimpinan pesantren di Pasbar siap mendukung transformasi Pasbar menjadi kota santri yang berkah. Sementara itu, tokoh masyarakat, Haholongan, menyebut pendirian pesantren ini sebagai gagasan mulia yang melahirkan generasi Islami.
“Pembangunan pesantren ini sudah mencapai 40 persen. Nantinya, pesantren ini akan dilengkapi fasilitas modern dan memberikan pendidikan agama serta keterampilan seperti otomotif. Semua ini gratis untuk santri,” ujarnya.
Acara ditutup dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Ketua DPRD Dirwansyah, Ketua Yayasan Najjar Lubis, serta tokoh masyarakat lainnya.***
Penulis : Wawan S