Limboto – Kabupaten Gorontalo mencatat inflasi sebesar 0,70 persen pada Oktober 2024, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat pada angka 106,37 dengan inflasi year-on-year di level 0,70 persen. Namun, secara month-to-month, terjadi deflasi sebesar 0,76 persen, sementara deflasi year-to-date mencapai 1,95 persen.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Gorontalo, Dr. Darwin Romy Sjahrain, menyampaikan bahwa tren penurunan inflasi ini merupakan hasil dari komitmen pemerintah dalam mengendalikan harga melalui langkah-langkah strategis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Masyarakat harus bangga karena inflasi di Kabupaten Gorontalo terus menurun secara signifikan,” ujar Romy kepada media Jumat, (1/11/2024).
Romy menjelaskan bahwa meski beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai mengalami kenaikan harga, dampaknya terhadap daya beli masyarakat tidak terlalu terasa.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo tetap waspada dengan situasi ini dan berupaya menjaga stabilitas harga melalui berbagai kebijakan.
Salah satu langkah konkret yang diambil adalah alokasi tambahan anggaran dalam APBD perubahan untuk mendukung program pengendalian inflasi.
Dana ini dialokasikan untuk dinas ketahanan pangan dan perindustrian, yang bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk mengadakan pasar murah demi menjaga harga pangan tetap terjangkau.
Selain itu, Romy turut mendorong masyarakat agar turut berpartisipasi dalam pengendalian inflasi melalui pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan lokal.
“Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di rumah, kebutuhan pangan rumah tangga bisa terpenuhi, mendukung ekonomi keluarga, dan turut serta menjaga stabilitas inflasi di daerah,” pungkasnya.
Langkah-langkah ini menunjukkan upaya pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk menjaga ekonomi daerah tetap stabil di tengah kenaikan harga komoditas tertentu.
Penulis : Ucan L