Asahan-Sumut,Intainews.id | Ketua Satuan Pelajar Mahasiswa Ikatan Pemuda Karya (Sapma IPK) Kabupaten Asahan melakukan audiensi dengan Inspektorat Asahan, atas dugaan korupsi dana Biaya Oprasional Kinerja (BOK) Dinas Kesehatan yang diduga dilakukan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Asahan, Selasa (22/10/2024).
Dalam pertemuan tersebut Ketua Sapma IPK Asahan Dicky Erianda atau lebih akrab disapa Nanda Saragi mengatakan, sebelumnya Sapma IPK melakukan aksi unjukrasa terkait dugaan manipulasi BOK sebesar 20% dengan modus manipulasi LPJ.
“Namun sampai detik ini belum ada tindakan atau sanksi yang diterima oleh kadis kesehatan dr Hari Sapna,” ungkap Nanda Saragi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan tersebut ia juga mempertanyakan keseriusan Inspektorat Kabupaten Asahan dalam menyelidiki kasus tersebut.
Nanda mengatakan bahwa hingga saat ini, Kejaksaan Negeri Kabupaten Asahan masih menunggu hasil temuan Inspektorat kabupaten Asahan untuk ditindaklanjuti.
“Kita disini juga menunggu jawaban dari inspektorat Asahan tentang hasil temuan mengenai penyelidikan dana BOK,” katanya.
Sementara itu Sekretaris Inspektorat Asahan Abdul Rahman yang menyambut hangat kedatangan Sapma IPK Asahan. Ia mengatakan bahwa Inspektorat sudah melakukan penyelidikan mengenai BOK Dinas Kesehatan namun hari ini masih 6 Puskemas yang dilakukan penyelidikan dan belum menemukan hal mencurigakan.
“Hasil pengawasan kami dalam 6 Puskemas ini sejauh ini belum menemukan bukti kuat tentang korupsi BOK namun kita tetap melakukan pengawasan kuat tentang dugaan adanya tindak pidana korupsi BOK yang ada di Dinkes Asahan,”bebernya.
Sekretaris Inspektorat Asahan juga mengatakan bahwa ia siap menerima laporan masyarakat jika ada ditemukan tindak kejahatan tentang BOK sebagai bentuk barang bukti yang kuat.
Penulis : Amin Harahap
Editor : Wawan S