GORONTALO| jika disandingkan dengan calon lainnya pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo tahun 2024 ini, Prof. Nelson Pomalingo boleh disebut sebagai satu-satunya calon Gubernur yang sudah terbukti memiliki jejak reputasi internasional yang selangkah lebih maju dalam membangun jejaring kerja dan kemitraan dengan belahan dunia internasional untuk kepentingan masyarakat Gorontalo.
Di era perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat dan era pasar bebas yang berskala global saat ini dan ke depan, kepemimpinan suatu daerah, memang dituntut tidak hanya luwes dalam menciptakan jejaring kemitraan di tataran regional dan nasional, tapi juga jejaring dalam ruang lingkup internasional.
Hal itu sangat penting dan strategis untuk memberikan penguatan kemajuan suatu daerah, tidak hanya dalam aspek perdagangan atau ekspor -impor, tapi juga tentang alih ilmu pengetahuan dan teknologi, investasi, riset dan penelitian, termasuk dana hibah, konsorsium, tourisme serta tenaga kerja terampil untuk meningkatkan devisa negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di Gorontalo, masyarakat tidak perlu khawatir, karena ternyata diantara figur calon Gubernur Gorontalo yang memiliki reputasi internasional, adalah Prof. Nelson Pomalingo.
Artinya, jika calon Gubernur lain baru sebatas wacana, program dan retorika, bahkan cenderung mengandalkan tokoh lain, justru Prof. Nelson sudah terdepan, yakni sudah dalam tataran implementasi, sudah terbukti bahkan hasil dan dampak kerja sama global yang digagasnya sejak dulu, sudah dirasakan dampaknya oleh masyarakat Gorontalo hingga saat ini.
Buktinya, saat menjabat Rektor UNG misalnya, Prof. Nelson telah berhasil menjalin kemitraan atau kerjasama dengan Islamic Develpoment Bank (IDB) yang berkantor pusat di Kota Jedah Arab Saudi.
Berkat kerjasama ini, UNG kala itu mendapatkan dana segar, berupa anggaran hibah atau dana konsorsium pengembangan Kampus UNG yang hasilnya saat ini dapat dilihat dan dirasakan oleh masyarakat Gorontalo, melalui keberadaan Kampus IV UNG yang berada di Bone Bolango.
Hal itu diakui sendiri oleh Rektor UNG Prof. Eduart Wolok saat peresmian Kampus IV UNG di Bone Bolango pada 20 Januari 2020 silam yang mengakui, bahwa keberadaan Kampus UNG yang berdiri megah di Bone Bolango dirintis sejak kepemimpinan Rektor Prof. Nelson Pomalingo dan dilanjutkan oleh penerusnya Syamsu Qomar Badu dan diselesaikan di era kepemimpinannya.
“Langkah awal pembangunan Kampus ini (Kampus UNG di Bone Bolango) telah dimulai sejak era Prof. Nelson sebagai Rektor, kemudian dilanjutkan oleh Rektor setelahnya dan dituntaskan oleh saya,” ungkap Eduart saat itu.
Tidak berhenti sampai disitu saja, saat masih menjabat Rektor UNG, Prof. Nelson juga membangun kemitraan dengan Ehime University Jepang dalam pengembangan riset dan penelitian,termasuk program pertukaran mahasiswa dan dosen.
Lain lagi, saat menjabat Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Prof. Nelson menjalin kerjasama dengan Asian Muslim Charity Foundation (AMCF) yang berkantor pusat di Uni Emirat Arab (UEA).
Berkat kerjasama ini, mahasiswa jurusan Bahasa Arab di UMGO mendapatkan layanan pendidikan gratis, karena semuanya sudah ditanggung oleh AMCF. Saat itu, UMGO memberikan kesempatan kepada para profesional,para pejabat, takmirul Masjid dan Mubaligh untuk belajar Bahasa Arab secara gratis di UMGO
Saat ini para alumni program AMCF tersebut, sudah menyelesaikan studinya dan sudah barang tentu mereka sekarang telah mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah di tengah masyarakat.
Bahkan berkat kerjasama dengan AMCF ini, pada tahun 2015 kala itu, UMGO mendapatkan dana hibah pengembangan Gedung Kampus yang saat ini berdiri megah dan telah difungsikan sebagai Gedung Fakultas Ilmu Sosial (FIS).
Demikian juga saat menjabat Bupati Gorontalo, Prof. Nelson telah membuktikan kepiawiannya dalam menciptakan jejaring kemitraan dengan konsorsium di dunia internasional.
Diantaranya pada tahun 2023, Prof. Nelson menjalin kerjasama dengan Indonesian Japan Business Network (IJBNET) yang terkait dengan pengembangan Kelapa Non-standar dan Pengembangan SDM di Kabupaten Gorontalo.
Pada tahun 2023 itu juga, untuk yang pertama kalinya dalam sejarah, Kab. Gorontalo dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan Internatinal Coconut Conference atau Konferensi Kelapa sedunia yang dihadiri oleh 20 negara penghasil kelapa di dunia yang dilaksanakan selama 3 hari yang sudah pasti membawa dampak positif terhadap Gorontalo.
Pada tahun 2023 itu juga, untuk pertama kalinya dalam sejarah keberadaan Kab. Gorontalo bahkan Provinsi Gorontalo, Prof. Nelson mendapatkan kunjungan kehormatan Gubernur Ehime Jepang Tokihiro Nakamura yang khusus menjalin kemitraan dalam hal pengembangan agro industri kelapa dan jagung sehingga Gorontalo ke depan, tidak hanya mengeskpor bahan mentah tapi menjadi sentra industri pengolahan bahan baku untuk diekspor ke luar negeri.
Bahkan lebih dari itu, untuk mengembangkan kerjasama global ini, Pemerintahan Prof. Nelson sejak tahun 2017 membentuk sebuah badan nomenklatur baru, yakni Bagian Kerjasama Global dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) yang bertugas menindaklanjuti kerjasama global untuk memberi penguatan terhadap kemajuan di Kab. Gorontalo ke depan.
Pembentukan badan baru ini merupakan manifestasi visi kepemimpinan Prof. Nelson yang menyadari sepenuhnya bahwa kemajuan suatu daerah sangat penting membangun kolaborasi, tidak hanya dalam tataran regional dan nasional tapi juga internasional.
Yang lebih membanggakan lagi, saat menjadi Bupati Gorontalo, Prof. Nelson sudah beberapa kali tampil dan didaulat sebagai pemateri pada Seminar Internasional di dalam negeri dan di luar negeri.
Diantaranya menjadi satu-satunya Bupati di Indonesia yang tampil sebagai pemateri pada Seminar yang dilaksanakan oleh Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian Sekertaris Jendral DPR RI bekerjasama dengan Westminster Foundation For Democracy dan EU Climate Dailogues yang membicarakan tentang Arah Pengaturan perubahan iklim dunia, situasi terkini, tantangan dan peluang yang dilaksanakan di Jakarta.
Juga, pada 2024, Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mendapatkan undangan khusus dari negara-negara Anggota ASEAN untuk menjadi pemateri pada Lokakarya Aksi Iklim Berbasis Komunitas Lokal Tingkat ASEAN yang dihadir oleh 9 negara Anggota ASEAN yang dilaksanakan di Provinsi Preah Sihanouk, Kamboja
Yang lebih membanggakan lagi, adalah Prof.Nelson Pomalingo terpilih menjadi satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang didaulat menjadi pembicara di Business 20 atau B20, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang berlangsung pada 11 November 2022 lalu.
Prof. Nelson tampil sebagai pembicara pada forum akbar ini yang melibatkan pengusaha-pengusaha top dunia dari berbagai negara.
Kehadiran Prof. Nelson Pomalingo pada forum ini juga sebagai Sekretaris Jenderal Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).
Nelson Pomalingo hadir bersama 1.200-an pelaku usaha kelas dunia karena Forum ini bertujuan untuk menjajaki peluang investasi dan kebutuhan untuk perbaikan kerja sama di masa yang akan datang.
Jauh sebelum itu, pada tahun 2017, Nelson Pomalingo merupakan satu-satunya Bupati di Indonesia yang didaulat menjadi pemateri pada Konferensi Perubahan Iklim Dunia COPP 23 di Kota Bonn Jerman yang dilaksanakan oleh Bappenas RI kerjasama dengan ICCTF dan GIZ Deutsche Gesellschaft fur Internationalle Zusanmmenarbiet yang dilaksanakan di Kameha Hotel Jerman pada 14 November 2017.
Menariknya lagi, pada tahun itu juga, Bupati Prof. Nelson adalah satu-satunya Bupati di Indonesia yang menjadi pemateri pada Diskusi Lintas Negara di Ibaraki Jepang yang membahas tentang penyelamatan ekosistem danau kritis di dunia, salah satunya Danau Limboto masuk dalam agenda internasional ini.
Saat itu, Prof. Nelson membawakan materi yang bertajuk From Gorontalo To Ibaraki yang pada intinya memaparkan kondisi Danau Limboto yang membutuhkan intervensi dunia internasional.
Pada tahun yang sama, Prof. Nelson juga menandatangani kerjasama dengan lembaga PUM Netherland Senior Expert Belanda di Kota Den Haag yang selama ini berkomitmen membantu UMKM di negara-negara berkembang. Hasil kerjasama ini, PUM Neterhland Belanda mengucurkan dana hibah bantuan bagi usaha konveksi di Limboto Barat dan usaha budidaya ikan di Desa Iluta Batudaa.
Kiprah Bupati Nelson di Kab. Gorontalo juga mengundang perhatian Presiden Zanzibar Tanzania yang secara khusus mengundang Bupati Prof. Nelson melalui nota diplomatik untuk melakukan pertemuan di Hotel Borobudur Jakarta . Pada pertemuan itu, Presiden Zanzibar Tanzania berencana untuk berinvestasi di sektor pariwisata di Gorontalo.
Dari berbagai kiprah di dunia internasional ini, Prof. Nelson memiliki modal dasar yang sangat penting dalam memberikan penguatan terhadap kemajuan dan masa depan Gorontalo. Prof. Nelson memang ” seng ada lawan”.
Penulis : Ucan L