INTAINEWS.ID- Galon isi ulang sering dianggap sebagai solusi ramah lingkungan dan hemat biaya. Namun, ada risiko kesehatan yang patut diwaspadai: paparan Bisphenol A (BPA), senyawa kimia yang biasa ditemukan dalam plastik galon.
BPA dapat larut ke dalam air minum, terutama jika galon terpapar panas atau digunakan secara berulang.
Paparan BPA dikaitkan dengan gangguan sistem hormon, terutama hormon estrogen, yang dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Pelaksana Tugas Deputi BPOM Ema Setyawati, mengatakan Penggunaan berulang dari kemasan galon tersebut dapat berpotensi terjadinya migrasi/pelepasan.
Penelitian terbaru mendukung kekhawatiran ini. Sebuah studi dalam jurnal Cancers (2022) menunjukkan BPA dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker payudara.
Penelitian lain di Environmental Toxicology and Pharmacology (2024) menghubungkan BPA dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.
Paparan BPA juga dapat menyebabkan gangguan reproduksi, masalah kardiovaskular, dan gangguan perkembangan anak, termasuk Autism Spectrum Disorder (ASD).
Ema menegaskan pentingnya menggunakan galon bebas BPA atau alternatif penyimpanan air yang lebih aman untuk melindungi kesehatan keluarga.
Penulis : In
Sumber Berita : Health.detik.com