INTAINEWS.ID- Desa Wonggarasi Tengah menjadi salah satu lokasi yang mendapat perhatian serius dalam upaya pencegahan stunting, sebuah kondisi yang menghambat pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi kronis.
Pada Kamis, 25 Juli 2024, Puskesmas Wonggarasi 1 bekerja sama dengan pemerintah desa, kader posyandu, karang taruna, dan mahasiswa KKN-PK menggelar program edukasi serta pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang tepat guna.
Stunting masih menjadi masalah kesehatan utama di Desa Wonggarasi Tengah, dengan angka prevalensi yang tergolong tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi ini menyebabkan anak-anak memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia mereka, yang berpotensi menghambat perkembangan fisik dan kognitif. Untuk itu, upaya pencegahan stunting melalui pemberian MPASI yang bergizi menjadi fokus utama dalam program ini.
Edukasi Gizi dan Stunting
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di aula kantor desa tersebut, ahli gizi dari Puskesmas Wonggarasi 1 memberikan penjelasan mendalam mengenai stunting.
Mereka menekankan pentingnya pemenuhan gizi sejak dini, khususnya selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang merupakan periode krusial bagi pertumbuhan anak. Ibu-ibu yang hadir diajarkan tentang komponen gizi seimbang dalam MPASI, seperti protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral.
Demo Pembuatan MPASI
Salah satu bagian menarik dari program ini adalah demonstrasi pembuatan MPASI menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan, seperti ikan, ayam, sayuran, telur, dan tempe. Ibu-ibu diajak langsung untuk melihat dan mempraktikkan cara mengolah makanan agar tetap bergizi, lezat, dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak mereka.
Pemeriksaan Kesehatan dan Pemantauan Pertumbuhan
Selain edukasi, Puskesmas juga melakukan pemeriksaan kesehatan rutin kepada anak-anak untuk memantau pertumbuhan mereka. Pengukuran tinggi dan berat badan, serta pemberian vitamin dan suplemen bila diperlukan, dilakukan untuk memastikan bahwa anak-anak di desa tersebut mendapatkan asupan gizi yang cukup dan tumbuh sesuai dengan standar kesehatan.
Dukungan Positif dari Masyarakat kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat Desa Wonggarasi Tengah. Ibu-ibu yang berpartisipasi merasa lebih percaya diri dalam memberikan MPASI yang tepat untuk anak-anak mereka.
Dengan adanya program ini, diharapkan angka stunting di desa ini dapat menurun, seiring dengan peningkatan kesadaran gizi di kalangan masyarakat.
Puskesmas dan pemerintah desa berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa secara rutin agar semua anak di Wonggarasi Tengah dapat tumbuh sehat dan terbebas dari stunting. Melalui kerjasama yang baik antara berbagai pihak, Desa Wonggarasi Tengah semakin dekat dengan tujuan untuk mengatasi stunting dan membentuk generasi yang sehat dan kuat di masa depan.
Program seperti ini menjadi contoh penting bagaimana edukasi gizi dan penerapan MPASI yang benar dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Indonesia.
Sumber Penulis :Livia Nooradliah/Nazla Attamimi