JAKARTA |INTAINEWS.ID – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, mengonfirmasi bahwa anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri tingkat nasional tahun 2024 diperbolehkan mengenakan jilbab saat bertugas pada Upacara Kenegaraan 17 Agustus mendatang di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pernyataan ini disampaikan Yudian dalam menanggapi kritik yang sebelumnya muncul terkait aturan penyesuaian seragam anggota Paskibraka.
“Keputusan ini sejalan dengan prinsip inklusivitas dan menghormati keberagaman budaya serta keyakinan agama di Indonesia,” ujar Yudian dalam konferensi pers pada Kamis (15/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Calon Paskibraka Bolmong, Dini Fironisa Sumele, Meninggal Dunia Saat Karantina
Menurutnya, BPIP berkomitmen untuk menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara yang mencakup nilai-nilai kebhinekaan.
Sebelumnya, BPIP sempat mendapat kritik dari berbagai pihak terkait aturan yang dinilai membatasi kebebasan anggota Paskibraka dalam mengekspresikan keyakinan mereka melalui pemakaian jilbab.
Namun, dengan keputusan terbaru ini, BPIP berharap dapat menjawab kekhawatiran publik dan memastikan bahwa setiap anggota Paskibraka merasa nyaman dan dihormati saat menjalankan tugas mereka.
Bupati dan Kajari Pasbar Buka Seleksi Calon Paskibraka Tingkat Kabupaten
Upacara Kenegaraan yang akan digelar di IKN ini menjadi momen bersejarah karena merupakan upacara pertama yang dilaksanakan di ibu kota baru. Selain itu, kehadiran Paskibraka putri yang mengenakan jilbab diharapkan menjadi simbol persatuan dan keberagaman Indonesia.
BPIP juga menyatakan bahwa penyesuaian seragam ini telah melalui diskusi mendalam dan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk ahli tata cara kenegaraan dan organisasi keagamaan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap detail dalam upacara ini mencerminkan semangat Pancasila,” tambah Yudian.
Kebijakan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk organisasi masyarakat dan tokoh-tokoh agama yang mendukung kebebasan beragama serta ekspresi keyakinan dalam kegiatan kenegaraan.
Dengan demikian, diharapkan bahwa upacara 17 Agustus tahun ini dapat berlangsung dengan lebih inklusif dan penuh semangat kebangsaan.
(IB)
Penulis : Ismanto Buhang