Pansus DPRD Pasaman Barat Soroti Tingginya Angka Penganguran dan Kemiskinan di Pasbar

Jumat, 2 Agustus 2024 - 11:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PASAMAN BARAT, INTAINEWS.ID- Sekretaris Dewan (Non Anggota) DPRD Pasaman Barat, Drs. Joni Hendri, M.Si, menyoroti tingginya angka pengangguran dan kemiskinan di Pasaman Barat (Pasbar).

Hal itu Ia sampaikan saat membacakan laporan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Pasaman Barat, tentang pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2025-2045, pada rapat paripurna DPRD yang digelar, Jumat (2/8/2024).

Dalam pidatonya Joni Hendri mengatakan, hal pertama yang masih memerlukan  intervensi dari seluruh OPD Pemkab Pasaman Barat diantaranya, masih tinggi nya angka stunting dalam setiap angka kelahiran anak di Pasaman Barat, disusul intervensi pembangunan pada kawasan daerah tertinggal yang menjadi daerah kantong kemiskinan.

“Berdasarkan data BPS Tahun 2023 Angka kemiskinan Kabupaten Pasaman Barat masih tinggi sebesar 6.92 persen dan berada pada posisi keempat tertinggi dari 19 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat,” urai Joni Hendri.

Intervensi pada sektor tersebut  diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru dalam pemerataan penghasilan masyarakat yang tinggal di daerah terisolir.

Hal ketiga yang menjadi sorotan Pansus DPRD Pasaman Barat adalah, masih tinggi nya angka tingkat pengangguran terbuka di Pasaman Barat.

Berdasarkan data tahun 2023, tingkat pengangguran terbuka di Pasaman Barat sebesar 6.01persen, yang mana angka tersebut berada di atas rata-rata angka pengangguran Provinsi Sumatera Barat yakni 5,94 persen dan Nasional sebesar 5,32 persen.

Berdasarkan data RPJPD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2025-2045 terdapat  beberapa sektor yang mengalami peningkatan drastis terutama sektor perkebunan.

Hasil perkebunan kelapa sawit tercatat naik dari 57.484 ( Lima Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Delapan Puluh Empat) Ton tahun 2005, menjadi 2.036.507 (Dua Juta Tiga Puluh Enam Ribu Lima Ratus Tujuh) Ton tahun 2025.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan pertumbuhan sektor tanaman pangan dan holtikultura yang tumbuh lamban dan bahkan relatif menurun setiap tahun-nya.

Rendahnya produktivitas komoditas unggulan daerah yang disebabkan oleh tingginya alih fungsi lahan, mengakibatkan produksi tanaman pangan di Kabupaten Pasaman Barat juga menjadi rendah.

“Diharapkan permasalahan ini menjadi perhatian serius bagi kita bersama dalam memenuhi kebutuhan pangan lokal dan asupan gizi yang berkualitas bagi keluarga kita,” kata Hendri.***

Follow WhatsApp Channel intainews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Sulut Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Tegaskan Komitmen Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif
Bendungan Kuwil Kawangkowan Meluap, Warga Manado Diminta Waspada Banjir
Jangan Hancurkan Milik Rakyat! Pemuda Manado Imbau Aksi Demonstrasi Tertib
Darurat! RUU TNI Picu Gelombang Protes di Manado, Mahasiswa Turun ke Jalan.
Safari Ramadan di Desa Buko: Wakil Bupati Bolmut Ajak Warga Tingkatkan Ketakwaan
Gubernur YSK Perjuangkan Pembangunan Dua RSUD di Bolsel dan Bolmut Senilai Rp 340 Miliar
DPD SPRI Sulut Temui Kadis Kominfo, Bahas Regulasi Pers dan Kerja sama Media
Gegara Kebijakan Kadis DKIPS Sulut, SPRI Berang: Menyalahi UU dan Berpotensi Malaadministrasi!

Berita Terkait

Selasa, 25 Maret 2025 - 01:01

Gubernur Sulut Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Tegaskan Komitmen Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:52

Bendungan Kuwil Kawangkowan Meluap, Warga Manado Diminta Waspada Banjir

Jumat, 21 Maret 2025 - 15:57

Jangan Hancurkan Milik Rakyat! Pemuda Manado Imbau Aksi Demonstrasi Tertib

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:58

Darurat! RUU TNI Picu Gelombang Protes di Manado, Mahasiswa Turun ke Jalan.

Kamis, 20 Maret 2025 - 20:49

Safari Ramadan di Desa Buko: Wakil Bupati Bolmut Ajak Warga Tingkatkan Ketakwaan

Berita Terbaru

Manado

Wali Kota Manado Gerak Cepat Tinjau Banjir dan Longsor

Minggu, 23 Mar 2025 - 00:17