Dayango: Menelusuri Jejak Spiritual dan Budaya Gorontalo

Senin, 15 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

tarian Dayango atau wumbungo Gorontalo (warisanbudaya.kemendikbud.go.id)

tarian Dayango atau wumbungo Gorontalo (warisanbudaya.kemendikbud.go.id)

INTAINEWS.ID- Tarian tradisional Gorontalo, yang dikenal sebagai Dayango atau Wumbungo, terus menarik perhatian di kalangan masyarakat sebagai bagian penting dari warisan budaya daerah ini.

Awalnya digunakan dalam upacara pemujaan terhadap roh-roh halus oleh masyarakat pedesaan, Wumbungo kini mengalami evolusi menjadi ekspresi seni kreatif yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Gorontalo.

Dalam bahasa Gorontalo, “Ma Wumbu-Wumbungo” menggambarkan kondisi penari yang gemetar akibat kerasukan roh-roh halus, memberikan nama bagi tarian ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai tarian pemujaan, Wumbungo tidak mengenal batasan gender, dengan partisipasi baik dari laki-laki maupun perempuan, didukung oleh pengiring gendang dan pembawa lagu.

Tarian ini tidak hanya tentang gerakan fisik, tetapi juga tentang penjiwaan dan pengalaman spiritual yang mendalam. Dengan penggunaan peralatan tradisional seperti kain pengikat kepala dan pinggang, Wumbungo mempertahankan keaslian dan kekayaan budaya Gorontalo dalam setiap penampilannya.

Perkembangan Wumbungo mencerminkan adaptasi budaya yang relevan di era modern, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai dan makna tradisional yang mendalam.

Sebagai bagian dari identitas budaya Gorontalo, tarian ini terus memainkan peran penting dalam merawat dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada generasi selanjutnya. (IB)

Sumber: warisanbudaya.kemendikbud.go.id

Berita Terkait

Aksi Protes Aparat Desa di Limboto, Tuntut Penyelesaian Hak dari Bupati
Tuanku Imam Bonjol: Pejuang dan Ulama Besar dari Minangkabau
Sejarah Kerajaan Pagaruyung : Pusat Peradaban Minangkabau
Pemkab Gorontalo Utamakan Kesejahteraan ASN Melalui Pembayaran Hak dan Tunjangan
Pemkab Gorontalo dan PT TASPEN Tanam 300 Pohon di Danau Limboto untuk Selamatkan Bumi
Inflasi Kabupaten Gorontalo Terkendali, Capai 0,70 Persen pada Oktober 2024
Pemkab Gorontalo Gandeng Kejaksaan dan Polres untuk Perkuat Pengawasan Pembangunan
Pjs. Bupati Gorontalo Pimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 08:23

Aksi Protes Aparat Desa di Limboto, Tuntut Penyelesaian Hak dari Bupati

Jumat, 29 November 2024 - 22:00

Tuanku Imam Bonjol: Pejuang dan Ulama Besar dari Minangkabau

Kamis, 21 November 2024 - 19:18

Sejarah Kerajaan Pagaruyung : Pusat Peradaban Minangkabau

Minggu, 3 November 2024 - 11:50

Pemkab Gorontalo Utamakan Kesejahteraan ASN Melalui Pembayaran Hak dan Tunjangan

Sabtu, 2 November 2024 - 21:29

Pemkab Gorontalo dan PT TASPEN Tanam 300 Pohon di Danau Limboto untuk Selamatkan Bumi

Berita Terbaru