17 Oknum Anggota Polri Akan Disidang Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Senin, 1 Juli 2024 - 05:13

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

{

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

PADANG, INTAINEWS.ID – Fakta baru kasus kematian Afif Maulana bocah laki laki ditemukan tewas di bawah jembatan aliran sungai batang kuranji, Padang pada Minggu 9 juni 2024, terungkap ke publik.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), mengaku adanya sejumlah oknum anggota kepolisian dari Polda Sumatera Barat yang diduga melakukan kekerasan dan penganiayaan dalam penangkapan dan pemeriksaan remaja yang diduga akan melakukan tawuran. Hal ini juga  ditengarai menjadi penyebab tewasnya Afif Maulana.

Setelah sebelumnya sempat menepis semua tudingan miring terhadap anggotanya, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono mengambil sikap berani.

Kapolda Sumbar mengakui 17 personelnya terbukti melanggar kode etik saat menangani dan menangkap 18 remaja pelaku tawuran pada 9 juni 2024 lalu.

Saat kejadian itulah, Afif Maulana yang diduga ikut dalam kelompok tawuran ditemukan tewas di aliran sungai bawah jembatan kuranji Kota Padang.

Suharyono juga mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari objek atau siapa saja dari 18 remaja terduga pelaku tawuran yang mendapatkan tindakan kekerasan untuk merampungkan pemberkasan perkara terhadap 17 anggota kepolisian yang diduga terlibat.

“Jadi progresnya kami sudah menyampaikan pengumuman 17 anggota kami yang akan disidangkan. Apakah nanti sidang komisi kode etik atau pidana nanti kelanjutannya,” kata Kapolda Sumbar dihadapan sejumlah awak media pada Sabtu (29/6/2024).

Ia menambahkan, keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap 40 anggota kepolisian yang diduga terlibat atau mengetahui perkara tersebut.

Sementara itu, ketua harian Kompolnas Irjen Pol Purnawirawan Benny Mamoto menyebut, ke 17 anggota polda Sumatera Barat bertindak melebihi kewenangan seperti memukul dan menyundut api rokok. Namun korban mengaku tak mengenali nama pelaku penyiksaan.

“Menendang dan sebagainya sudah diakui, hanya memang perlu tahap lanjutan karena  ketika ditanya siapa yang menyundut dan yang disudut (api rokok) korban enggak kenal namanya. Karena Polisi nya berpakaian preman. Ini masih perlu didalami dengan pengenalan wajah. Jadi ini masih ada beberapa tahap sampai dengan nanti pemberkasan selesai hingga dapat diajukan ke persidangan,” paparnya.

Ditempat terpisah, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Padang, Indira Suryani mengungkapkan bahwa sejumlah teman Afif Maulana diduga turut menjadi korban penyiksaan oleh oknum anggota polisi di Padang, Sumatera Barat.

Hal ini diketahui LBH Padang setelah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang merupakan teman teman dari Afif Maulana.

“Kami  juga bersama KPAI akan berupaya semaksimal mungkin memberikan keadilan bagi semua korban yang mendapatkan penyiksaan pada hari tersebut, bukan hanya untuk Afif Maulana, termasuk juga untuk teman temannya yang lain, terutama anak anak dan juga orang dewasa yang mendapatkan penyiksaan pada hari itu,” tegasnya. (Wawan)

Follow WhatsApp Channel intainews.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Pengedar Sabu Diringkus Polres Bone Bolango, Salah Satunya Terhubung ke Pemasok Asal Palu
Dendam dan Miras Berujung Maut, Pria 29 Tahun Tewas Ditikam di Jalan Kalimantan Gorontalo
Modus Crosmatch Darah, Oknum Dokter PPDS RSHS Bius dan Ruda Paksa Keluarga Pasien
Mayat Mengapung di Sungai Jeneberang Gegerkan Warga, Polisi Selidiki Penyebab Kematian
Dugaan Korupsi DD, ADD, dan Dana Pajak, Dua Aparatur Desa Punggulan Diperiksa Kejari Asahan
KPK Tahan HK, Diduga Halangi Penyidikan dan Bantu Pelarian Harun Masiku
Operasi Keselamatan TOBA 2025: Satlantas Polres Asahan Gempur Pelanggar, Edukasi Pengendara!
Kapolres Boalemo Dilaporkan ke Mabes Polri, Aktivis Desak Pencopotan!

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 21:39

Empat Pengedar Sabu Diringkus Polres Bone Bolango, Salah Satunya Terhubung ke Pemasok Asal Palu

Jumat, 11 April 2025 - 18:46

Dendam dan Miras Berujung Maut, Pria 29 Tahun Tewas Ditikam di Jalan Kalimantan Gorontalo

Kamis, 10 April 2025 - 23:19

Modus Crosmatch Darah, Oknum Dokter PPDS RSHS Bius dan Ruda Paksa Keluarga Pasien

Selasa, 25 Februari 2025 - 22:54

Mayat Mengapung di Sungai Jeneberang Gegerkan Warga, Polisi Selidiki Penyebab Kematian

Kamis, 20 Februari 2025 - 22:02

Dugaan Korupsi DD, ADD, dan Dana Pajak, Dua Aparatur Desa Punggulan Diperiksa Kejari Asahan

Berita Terbaru