INTAINEWS.ID- Hari demi hari bergulir dalam kehidupan umat Islam, di mana setiap bulan diselimuti keberkahan dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, di tengah hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari, terkadang kita butuh sebuah pemandu, sebuah terang yang membimbing langkah kita menuju ridha-Nya.
Inilah Ayyamul Bidh, sebuah cahaya di tengah malam, sebuah panggilan suci dari Sang Pencipta untuk menjaga hati dan jiwa kita tetap bersinar dalam kegelapan dunia. Puasa ini, dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah, adalah momen berharga yang dianugerahkan kepada umat Islam.
Dalam gemerlap cahaya rembulan yang bersinar begitu terang, kita diingatkan akan kebesaran-Nya. Rasulullah SAW sendiri telah menunjukkan keutamaan puasa ini, sebuah amalan yang tidak hanya membersihkan tubuh, tetapi juga memurnikan jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan niat yang tulus dan hati yang bersih, kita memulai perjalanan puasa Ayyamul Bidh. Saat mentari terbenam, kita berjanji pada-Nya untuk menjaga keikhlasan dalam beribadah, menjauhi segala bentuk dosa, dan merangkul kebaikan dalam setiap langkah kita.
Saat sahur tiba, itu adalah panggilan untuk mengisi hati dan perut kita dengan kebaikan dan berkah. Dan saat waktu berbuka menjelang, itu adalah momen untuk bersyukur atas segala nikmat yang diberikan-Nya.
Puasa Ayyamul Bidh bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi sebuah perjalanan spiritual yang membawa kita lebih dekat kepada-Nya. Mari, jadikan setiap hari ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal kebaikan, dan meraih cahaya-Nya yang abadi.
Dalam ketenangan malam yang diselimuti cahaya rembulan, mari kita bersama-sama mempersembahkan puasa Ayyamul Bidh sebagai bentuk cinta dan pengabdian kepada Sang Maha Pencipta.(**)