Warga Binaan Lapas Kelas II A Pematang Siantar Hasilkan Panen 300 Kg Ikan Lele

Sabtu, 27 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Simalungun-INTAINEWS.ID – Pematang Siantar,-27/1/2024 Kalapas Kelas II A Pematang Siantar memberikan perhatian khusus bagaimana WBP memiliki keterampilan sesuai bakat mereka,yang nantinya setelah bebas dari tahanan bisa diterima masyarakat untuk itu pihak Kalapas melaksanakan dan memberikan pembinaan dan pelaksanan Bimtek keterampilan untuk masa depan mereka setelah bebas masa hukuman terhadap warga binaan,ungkap Kalapas.

Tentunya Warga binaan tidak hanya sebatas menjalani hukuman penjara semasa pidananya lalu bebas tanpa.memiliki keterampilan,Lapas melakasanakan berbagai macam kegiatan pisitif diterapkan sebagai bentuk pembinaan bagi warga binaan yang tengah dimasyarakatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai keberhasilan dari dampak Bimtek Budi daya ikan lele inilah salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang di terapkan di berbagai lapas di seluruh Indonesia,karena lele merupakan kebutuhan pangan berkualitas sekaligus budi dayanya yang terbilang mudah serta ramah lingkungan.

Di Lapas Pematangsiantar sendiri, budi daya ikan lele ini dengan memanfaatkan lahan Luar Tembok lapas, serta ditenak oleh warga binaan dibawah bimbingan petugas.

Kepala Lapas Kelas IIa Pematang Siantar, M. PITHRA JAYA SARAGIH, tampak turun langsung ke lokasi budi daya lele didampingi kasi Giatja, H. Hutauruk. Beliau mengaku bangga atas capaian dan keberhasilan program ini.

“Program pembinaan kemandirian ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan, tetapi juga membantu mereka membangun rasa tanggung jawab dan disiplin. Panen lele ini adalah bukti nyata bahwa dengan kesungguhan dan bimbingan yang tepat, para warga binaan dapat mencapai prestasi positif”, ucap Kalapas.

Panen lele tersebut merupakan wujud keberhasilan program pembinaan kemandirian di lapas yang bertujuan memberikan keterampilan kepada warga binaan. Harapannya, WBP dapat mandiri setelah menjalani hukuman. Lele yang telah dipelihara oleh para WBP sebanyak 50.000 ekor dan berhasil dipanen 300 kg yang nantinya akan dijual dan hasilnya akan dimasukkan ke PNBP.

Selama proses ini, para warga binaan juga mendapatkan pembinaan keterampilan dan pengetahuan mengenai manajemen usaha peternakan lele. Hasilnya, panen ikan lele yang dilakukan menunjukkan keberhasilan program pembinaan kemandirian.

Wiwin prayuni

Berita Terkait

Puluhan Massa DPC LSM PMPRI Asahan Gelar Aksi Protes di Kantor PTPN IV dan Kejatisu
40 Anggota DPRD Kabupaten Batu Bara Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Dilantik
Mantan Bupati Sekaligus Tokoh Pemekaran Kabupaten Batubara Meninggal Dunia
DPRD Asahan Gelar RDP Bahas Status Kepemilikan Eks Pasar Kisaran
LSM PMPRI Laporkan Dugaan Korupsi Kadis PMD dan Ketua Asosiasi Kades ke Kejati sumut
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana BOK, Ketua Sapma IPK Datangi Inspektorat Kabupaten Asahan
Warga Asahan Sambut Kedatangan Presiden Jokowi
Hendak Unjuk Rasa, Warga Buntu Pane Usir Belasan Aktivis Pena Sumut

Berita Terkait

Senin, 9 Desember 2024 - 21:32

Puluhan Massa DPC LSM PMPRI Asahan Gelar Aksi Protes di Kantor PTPN IV dan Kejatisu

Senin, 25 November 2024 - 22:01

40 Anggota DPRD Kabupaten Batu Bara Masa Jabatan 2024-2029 Resmi Dilantik

Sabtu, 2 November 2024 - 18:43

Mantan Bupati Sekaligus Tokoh Pemekaran Kabupaten Batubara Meninggal Dunia

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:11

DPRD Asahan Gelar RDP Bahas Status Kepemilikan Eks Pasar Kisaran

Rabu, 30 Oktober 2024 - 08:01

LSM PMPRI Laporkan Dugaan Korupsi Kadis PMD dan Ketua Asosiasi Kades ke Kejati sumut

Berita Terbaru

Sumatera Barat

KPU Rilis Hasil Audit Dana Kampanye Pilkada Pasaman Barat 2024

Jumat, 13 Des 2024 - 12:55