BOLMUT | INTAINEWS.ID– Kedatangan Tim Surveyor Re-Akreditasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) ke Puskesmas Tuntung disambut oleh Pemerintah Kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) pada Senin (27/11/2023).
Tim yang terdiri dari 2 orang dipimpin oleh dr. Wenny Suwikromo dan NS. Arthur D.T.R. Lapian, SE, S.Kep, M.Kes, MARS, akan melaksanakan survey re-akreditasi selama tiga hari hingga tanggal 29/11/2023.
Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bolmut, Kalsum Manjurungi, SKM, Camat Pinogaluman Sarwan Abidin, SE, bersama Ketua TP PKK Kecamatan Pinogaluman, Kepala Puskesmas Tuntung Nining Harmain, S.Kep, Ketua APDESI Kecamatan Pinogaluman Sarjono Ingrina, para Kepala Desa bersama Ketua TP PKK Desa, dan jajaran Puskesmas Tuntung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Camat Pinogaluman Sarwan Abidin menyambut baik tim surveyor re-akreditasi dan menyatakan bahwa pembangunan di bidang kesehatan merupakan program prioritas Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Ia menekankan komitmen Pemerintah daerah untuk terus meningkatkan pembangunan kesehatan melalui perluasan jangkauan dan peningkatan mutu kesehatan yang dapat dicapai melalui akreditasi puskesmas.
“Pemerintah akan mendukung penuh, baik kepada tim Surveyor agar bekerja secara objektif dan juga jajaran Puskesmas Tuntung untuk terus bekerja memenuhi persyaratan akreditasi Puskesmas,” ujar Sarwan Abidin.
Kepala Puskesmas Tuntung, Nining Harmain, berharap agar re-akreditasi Puskesmas Tuntung dapat mendapatkan nilai terbaik untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.
“Melalui re-akreditasi ini kami ingin tingkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Pinogaluman,” ucapnya.
Ketua Tim Surveyor Re-Akreditasi Kementerian RI, dr. Wenny Suwikromo, menjelaskan bahwa penilaian dalam re-akreditasi Puskesmas mencakup Tata Kelola Sumber Daya, Upaya Kesehatan Masyarakat, Upaya Kesehatan Perseorangan, dan mutu pelayanan.
“Tim akan menilai aspek-aspek ini mulai dari pelayanan pasien hingga ke posyandu dan hubungan lintas sektor”tutupnya