PasamanBarat,INTAINEWS.ID-Suara ledakan terdengar dari seputar lokasi SPBU Ujung Gading, Pasaman Barat, Sumatera Barat pada hari Sabtu 21 Oktober 2023 sekitar pukul 07:45WIB.
Suara ledakan yang terdengar hingga radius 300 meter itu berasal dari sebuah kijang minibus berwarna merah marun yang tengah mengisi bahan bakar jenis Pertalite.
Percikan api diduga berasal dari korsleting listrik pada pengapian kijang minibus. Ketika mobil di nyalakan, percikan arus listrik menyambar uap bahan bakar yang masih tersisa dalam kabin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sontak kejadian itu membuat antrian warga yang tengah mengisi BBM panik. Masing masing berlari menjauhi titik ledakan karena khawatir tersambar api.
Untungnya petugas SPBU dengan cepat memadamkan api menggunakan APAR(Alat Pemadam Kebakaran).
Seorang warga di sekitar lokasi SPBU mengatakan, kuat dugaan kenderaan tersebut tengah melansir BBM subsidi.
“Sudah lama bang, setiap hari berton ton BBM subsidi jenis Pertalite hanya untuk mereka yang melansir. Sementara itu, petani, sopir truck sawit dan tukang becak yang paling membutuhkan, kesulitan memperoleh BBM Subsidi dari Pertamina,” kata seorang sopir truk yang enggan di sebut namanya.
“Kita bawa jerigen isi dua liter aja ga dikasih bang, giliran mobil pelansir isi satu ton pun di kasihnya” kata warga yang lain.
Menurut peraturan yang berlaku kegiatan tersebut jelas melanggar hukum .
Penimbunan BBM bersubsidi dijerat dengan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.
Pelaku terancam di pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp.60 Milyar.
Sementara itu salah satu petugas pertamina, Wanhar yang di hubungi media via Whatsapp mengaku minibus yang terbakar tidak sedang melansir BBM.
“Bukan bang, mobil biasa ini, tidak melansir” katanya singkat.
Hingga berita ini di turunkan belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.(*)