NASIONAL | INTAINEWS.ID– Ikuti Pengkaderan, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) HKI di lingkungan kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, mahasiswa bernama Hasan Saputra Marjono (17) diduga tewas usai mengalami penganiayaan.
pengkaderan itu di gelar di Desa Lompotoo, Kecamatan Suwawa Tengah, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, pada Minggu (1/10/2023).
dalam kutipan LpmHumanika IAIN,
penganiayaan mahasiswa Bermula saat korban mengikuti Hiking (Lintas Alam) berjarak kurang lebih 1 kilo meter dan setiap Pos diberikan ganjaran Kumoto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
korbanpun tetap melanjutkan kegiatan tersebut dan saat semakin melemah, korbanpun tersungkur lalu dilarikan ke Ruang kesehatan hingga korbanpun tidak sadarkan diri dan lalu meninggal.
kematian korban mendapat kecaman dari keluarga yang tidak terima atas kematian korban, dan melaporkan kasus ini ke Polres Bone Bolango
dari hasil penyelidikan polisi mengungkap adanya dugaan penganiayaan berupa kekerasan fisik yang dialami korban
“Ada pemukulan, tapi pemukulan dengan menggunakan sendal jepit,” ujar Kapolres Bone Bolango AKBP Muhammad Alli kepada media, Rabu (11/10/2023).
sementara itu Menurut Kasat Reskrim Polres Bone Bolango, Iptu Muhammad Ariyanto, pihaknya menemukan fakta dalam pengkaderan itu ada dugaan kontak fisik.
“Ada tindakan menendang di bagian dada, ini akan kita dalami karena ini bagian titik fatal,” ujar Iptu Ariyanto.
Selain itu Ketua Tim Investigasi IAIN Gorontalo. Darwin Botutihe telah menemukan fakta sebenarnya atas kematian hasan
“Kita sudah mengungkap fakta yang sebenarnya dan kita temukan diantaranya indikasi itu ada (kekerasan),” jelas Darwin
Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelesaikan administrasi untuk penyerahan berkas hasil investigas ke pihak rektor IAIN Gorontalo.
“Masih itu melengkapi administrasi untuk di serahkan ke pak rektor, tapi hasilnya sudah ada,” ungkap Darwin.
****jj